LIRA: Stop !!! Selfie di Lokasi Bencana

BITUNG, (manadotoday.co.id) – Sejumlah warga yang berkunjung di lokasi bencana nampaknya bukan benar-benar berniat tulus membantu proses pemulihan, namun sebaliknya kerap menjadikannya sebagai objek berfoto ria atau selfie.

Hal ini didasari karena, sering didapati beberapa warga yang menjadikan lokasi bencana sebagai tempat Selfie layaknya tempat wisata.
Sehubungan dengan hal tersebut.

Ketua LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kota Bitung Sanny Kakauhe, menyatakan keprihatinannya. Menurutnya, sangat miris jika lokasi bencana dijadikan sebagai tempat berfoto ria atau Selfie, karena hal tersebut justru menunjukkan warga tidak memiliki rasa empati terhadap para korban bencana.

“Ini aneh, bukannya malah peduli, tapi terlihat seperti mengunjungi tempat wisata saja. Ingat ini tempat bencana bukan tempat selfie,” tegasnya.

Untuk itu ia meminta warga menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian dengan tulus membantu warga yang jadi korban bencana, serta mengingatkan pihak terkait agar menindaklanjuti apa yang ia jumpai di lapangan, agar proses pemulihan bencana cepat teratasi.

“Karena lalu lalang kendaraan di lokasi bencana saja, sudah menghambat proses pemulihan, apalagi melakukan hal-hal lain yang tidak perlu,” kuncinya.

Walikota Bitung Max Lomban SE MSi ketika dikonfirmasi menjelaskan hal tersebut sudah menjadi bahan evaluasi.

Menurutnya, kondisi seperti itu sangat memprihatinkan kendaraan yang masuk ke lokasi bencana dibatasi.

“Begitu juga dengan orang yang hendak ke lokasi, Jika tidak ada hal penting, tidak usah diijinkan untuk masuk,” tegasnya.

Lanjut Lomban, meminta Dinas Perhubungan lebih memperketat kendaraan dan orang yang akan masuk ke lokasi bencana dengan menanyakan secara mendetail tujuan ke lokasi bencana.

“Hal ini harus dilakukan karena jika tidak, maka proses pembersihan dan pemulihan akan berjalan lamban hingga bisa menimbulkan permasalahan kesehatan bagi masyarakat,” kuncinya.(kys)