Gelar HUT Perkawinan ke 31, JWS: Jalani Hidup Dengan Komitmen dan Iman Pada Tuhan

 Sajow-Singkoh, jws, hut pernikahanTONDANO, (manadotoday.co.id) – Senin, 30 Januari 2017 di Gedung Gereja Sentrum Tondano, pemkab Minahasa menggelar ibadah syukur dan HUT pernikahan keluarga Sajow-Singkoh dihadiri Forkopimda (Ketua Pengadilan Tondano, Kajari Tondano, Dandim 1302 Minahasa, WaKapolres Minahasa), Anggota DPRD, Sekda dan Jajaran PemKab Minahasa, Ketua & anggota Darma Wanita Persatuan & PKK Kab Minahasa, Sahabat JWS Jakarta Tondano, Para Pdt Khadim OPD.

Ibadah dipimpin oleh Pdt Liem Kok Han, MTh (Pdt Gereja Reform Injii Indonesia Jakarta dan Direktur Sekolah Penginjilan Reform Injili Indonesia) dan Song Leader Pnt Riedel Tampomawa SPd bersama Tim WOW Worship Offering Whitness Langowan.

Dalam khotbahnya, Pendeta Lim Kok Han dalam Roma 12:1-2 dan 1 Yoh 2:15-17, menekankan tentang komitmen untuk fokus memuliakan Tuhan dalam kehidupan kita. Jangan hidup dengan materialisme, konsumerisme dan hedonisme. Menerapkan hidup sederhana karna hidup yang disertai rasa cukup akan menghasilkan keuntungan. Kita dipanggil untuk saling mengasihi dan berbagi. Jangan hanya mau yang senang-senang dan menikmati hidup tapi bagaimana untuk menjadi berkat.

Ibadah diisi dengan pujian dari Bupati dan Jajaran Pemkab bersama Forkopimda, Anggota DPRD, PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Minahasa dilanjutkan Sahabat JWS Jakarta Tondano, kemudian Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa yang menjadi Pemenang Pertama Karnaval Bendi Hias dalam rangka Festival Benteng Moraya Pesona Minahasa yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa, serta pujian dan doa oleh seluruh Pdt Khadim OPD yang hadir.

Pemasangan lilin HUT ke 31 Keluarga Sajow-Singkoh dilanjutkan dengan kesaksian hidup keluarga oleh Drs Jantje Wowiling Sajow MSi yang mengisahkan bagaimanana perjuangan hidup yang mengandalkan serta takut akan Tuhan. Secara garis besar, Bupati menceritakan kisah pertemuan dengan ibu Olga Singkoh sampai menikah dan punya 3 anak. Karir yang dimulai dari seorang guru di Elfata sampai menjadi Kadis Pendidikan, Wakil Bupati dan Bupati. Begitu banyak suka dan duka yang mengharukan sampai Pak Bupati meneteskan air mata.

“Jalani hidup dengan komitmen dan keinginan terlebih iman maka selebihnya Tuhan yang ambil alih oleh karna anugerahnya. Kami memulai dari perjuangan dan kerja keras serta doa dan melakukannya untuk memuliakan Tuhan. Yang penting Melayani dan Bekerja dengan tulus.” ungkap bupati.

Sedangkan Dandim 1302 Minahasa Bpk Letkol Inf Jubert Nixon Purnama STh, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan bupati.

“Bupati mengatakan kepada saya bahwa sepanjang sejarah baru kali ini dandim seorang pendeta. Perjalanan hidup yang saya lalui adalah karunia Tuhan,” ungkap Purnama.

Dandim menambahkan bahwa selama mengikuti bupati, dia mendapat pelajaran bahwa hidup yang dialami seseorang tidak mudah karena itu harus melalui pengorbanan dan bisa berhasil kalau di dalam Tuhan.

Dandim turut menceritakan bagaimana kekuatan doa ketika kita bekerja dengan iman dan berprinsip tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, maka kita akan mampu membuat terobosan. Mengabdi 15 tahun di Papua, 1 tahun di Makassar dan saat ini ada di Minahasa sesuai SK 9 Nov 17, melalui berbagai proses dan tetap siap mental, fisik, pikiran, berjuang murni dan takut akan Tuhan. Dandim mengakhiri sambutannya dengan mengatakan agar kita semua saling mendoakan dan saling bersinergi. (Rom)