CEP-FDW Tetap “Mesra”

 Christiany Eugenia Paruntu , Frangky Donny Wongkar
Bupati CEP saat memakaikan jam tangan kepada Wakil Bupati FDW, disela-sela jamuan makan usai ibadah syukur/KKR dalam rangka HUT ke 14 Kabupaten Minsel

AMURANG, (manadotoday.co.id) –Penilaian sekelompok orang bahwa hubungan antara Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dan Wakil Bupati Frangky Donny Wongkar (FDW) sudah mulai retak akhirnya terbantahkan oleh kekompakan dan “kemesraan “ yang ditunjukan oleh orang nomor Satu dan nomor Dua di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), usai perayaan ibadah syukur dan KKR, Senin (23/01/2017) kemarin.

Dimana setelah jamuan makan di salah satu restoran yang berlokasi di Amurang, Bupati memberikan oleh-oleh yang dibawah dari Negeri Paman Sam (Amerika), berupa jam tangan kepada Wakil Bupati. Menariknya, bukan hanya memberikan hadiah, Bupati juga langsung memakaikan jam tangan tersebut ke tangan Wakil Bupati, yang disambut aplouse Forkompinda, sejumlah anggota DPRD, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan jajaran pejabat lingkup Pemkab Minsel, yang hadir dalam jamuan makan.

Bupati yang akrab disapa CEP dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, sejauh ini hubungan dirinya dan Wakil Bupati tetap ‘mesra’, baik-baik saja, dan tetap satu visi dan misi serta berkomitmen membangun Kabupaten Minsel menjadi hebat, terdepan dan berdikari cepat.

“Tolong jangan buat hubungan saya dengan Wakil Bupati pak Frangky Wongkar menjadi rusak dengan isu dan cerita yang tidak benar dan mengada-ada. Kami tetap satu dan tidak ada perbedaan warna diantara kami. Mari kita sama-sama membangun Minsel menjadi lebih baik,” ujar Paruntu.

Melihat kondisi yang sangat baik ini, sejumlah tokoh masyarakat menyatakan salut dan bangga atas apa yang dipertontonkan kedua pemimpin di Kabupaten Minsel, kendati sedang diterpa isu tak sedap.

“Mudah-mudahan kemesraan ini akan berlanjut hingga akhir masa jabatan keduanya. Dan keduanya tetap berkomitmen membangun dan memperjuangkan kepentingan masyarakat kabupaten Minsel,” ujar para tokoh masyarakat yang enggan namanya dipublish. (lou)