Bupati CEP Minta Kasus Dugaan Penipuan PT SAA Diusut Tuntas

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kasus dugaan penipuan diduga dilakukan PT Sejahtera Alam Anugerah (SAA) terhadap ratusan Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) diminta Bupati Christiany Eugenia Paruntu, diusut tuntas aparat kepolisian. Pasalnya, kasus dugaan penipuan dengan total kerugian miliaran rupiah dan sudah hampir setahun mengendap di Mapolres Minsel, hingga kini belum ada kejelasan.

“Saya harap kasus dugaan ini diusut tuntas pihak Kepolisian. Apalagi sebagian besar yang dirugikan adalah masyarakat kelas menengah kebawah yang notabene warga Minsel,” tukas Paruntu.

Sementara itu, Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana SIK SH MSi, ketika dikonfirmasi soal dugaan PT SAA, mengatakan pihaknya sudah menetapkan Andy Efendy pimpinan Sekorlap PT SAA, sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Kita terus melakukan pengejaran terhadap tersangka. Bahkan beberapa waktu lalu keberadaannya sudah terendus. Tapi tersangka berhasil kabur. Tapi kita akan tetap melakukan pencarian terhadap tersangka,” ujar Perdana belum lama ini.

Diketahui PT SAA adalah Sekertariat Kordinator (Sekorlap) yang mengaku sebagai pengembang program rumah minimalis type 6×6 Kementerian Perumahan Rakyat (kemenpera) , telah menerima uang muka sebesar Rp 3.500.000 milik dari sekitar 350 KK warga yang tersebar di beberapa Kelurahan dan Desa di Kabupaten Minsel.

Selain uang muka, sekitar 770 KK sudah membayar uang pendaftaran sebesar Rp 250.000 serta puluhan hingga ratusan juta sub kontraktor.

Sebagaimana program PT SAA dalam sosialisasinya di setiap Desa, rumah minimalis akan dibangun diatas lahan warga (user) dimulai pada bulan Desember 2015. Namun hingga pertengahan tahun 2016, proyek ini tak kunjung direalisasikan pihak pengembang, bahkan Andy Efendy pimpinan Sekorlap Prov Sulut PT SAA, yang berkantor di Jalan Raya Tombatu Kelurahan Uwuran II, Kecamatan Amurang, sudah melarikan diri dan hingga kini tidak diketahui keberadaanya. (lou)