Gubernur Sulut: Realisasi Penyerapan Anggaran SKPD Rendah

SULUT, (manadotoday.co.id) – Trio kepemimpinan Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) yakni Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan Sekdaprov Sulut yang baru Edwin Silangen, tampil perdana saat mepimpin Rapat Evaluasi Penyerapan dan Pengawasan Anggaran per-13 Oktober 2016, dengan para Kepala SKPD di Lingkup Pemprov Sulut.

Pada rapat yang digelar di ruang rapat CJ Rantung, kantor gubernur Sulut itu, Dondokambey mengakui realisasi penyerapan anggaran SKPD sampai 13 Oktober 2916 masih sangat rendah.

“Penyerapan anggaran sampai saat ini (per-13 Oktober 2016 masih rendah. Jadi, harus segera dipacu,” ujar Dondokambey.

Sementara terkait paket proyek yang gagal lelang, menurut Dondokambey hal tersebut supaya dibatalkan saja, supaya tidak menjadi hambatan dalam penyusunan Dana Alokasi Umum (DAU) nanti. Lanjut Dondokambey, agar dalam penyerapan anggaran ini harus disinkronkan dengan penyusunan KUA PPAS.

“Saya mau melihat penyerapan anggaran ini dengan KUA PPAS yang telah di susun oleh SKPD masing-masing,” tandasnya.

Wagub Kandouw, pada rapat tersebut, menegaskan supaya pimpinan SKPD memperhatikan arahan dari Gubernur Dondokambey, termasuk memperhatikan program kegiatan yang dibuat.

“Hal ini dimaksudkan agar target kita dalam pemanfaatan APBD yang terbatas ini ada manfaatnya bagi masyarakat,” jelas Kandouw.

Sedangkan Sekprov Silangen dalam laporannya, mengatakan realisasi penyerapan anggaran posisi per-13 Oktober 2016 total realisasi keuangan Rp.1.976.452.429.751 atau 64,93 persen, target keuangan 65 persen, deviasi 0,07 persen. Untuk realisasi berkas tidak lengkap Rp.1.138.906.985.667 atau 71,36 persen, realisasi berkas lengkap 848.545.444.084 atau 57,91 persen.

Sementara realisasi pendapatan, kata Silangen total pagu Rp.3.001.754.654.000, PAD Rp.1.141.321.190.000, dana perimbangan Rp.1.855.433.464.000, pendapatan daerah lain-lain Rp.5.000.000.000. (ton)