Seminar Revisi Sejarah GMIM Bait-El Kamasi Telorkan Tiga Rekomendasi

Seminar Revisi Sejarah GMIM Bait-El Kamasi
Seminar Revisi Sejarah GMIM Bait-El Kamasi

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Seminar Revisi Sejarah Jemaat GMIM Bait-El Kamasi Wilayah Tomohon Dua yang dilaksanakan Panitia HUT ke-50 GMIM Bait-El Kamasi di Gedung Rerewokan Agape  Sabtu (17/9/2016) menghasilkan tiga rekomendasi.

Ketiga rekomendasi yang dihasilkan adalah pertama, Hari Jadi Jemaat ditetapkan 19 Oktober yakni pertama kalinya jemaat berdiri sendiri atau definitif pada tahun 1966.

Kedua, nama Jemaat Bait-El Kamasi disepakati menjadi Bait El.

Ketiga, Perkembangan jemaat dati tahun 1929 hingga tahun 2016 akan disusun dalam satu rancangan dan dibicarakan dalam  forum resmi.

Ketua Umum Panitia Syerly Adelyn Sompotan melalui Ketua Harian Panitia HUT ke-50 atau HUT Emas GMIM Bait-El Kamasi Dr Rooije R Rumende SSi MKes mengatakan, hasil rekomendasi tersebut nantinya akan diserahkan kepada Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) untuk disidangkan.

Peserta Seminar Revisi Sejarah GMIM Bait-El Kamasi
Peserta Seminar Revisi Sejarah GMIM Bait-El Kamasi

‘’Ya, ini hasil seminar kami yakni tiga butir rekomendasi untuk dibahas dan ditetapkan,’’ ujar Rumende didampingi Sekretaris  Umum Panitia Toar JS Pandeirot SPd MM.

Sebagai nara sumber pada seminar tersebut Pdt Coorneles Wowor STh, Pdt Hanny S Palendeng STh sebagai Ketua BPMJ

GMIM Bait-El Kamasi, Drs Ernest Mamangkey serta Dr Rooije Rumende SSi MKEs. Perserta seminar terdiri dari warga jemaat GMIM Bait-El Kamasi. (ark)