Ketua PKK Sulut Minta PKK Kabupaten/Kota Kembangkan Industri Kecil

received_10202103033614950SULUT, (manadotoday.co.id) – Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ir. Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, mengajak pengurus TP-PKK Kabupaten dan Kota untuk mengembangkan industry kecil dan home industri. Hal itu dikatakan Ibu Rita, di Temu Kader Perempuan Perdesaan Tingkat Provinsi Sulut, yang digelar di ruang Mapalus kantor gubernur Sulut, Selasa (30/8/2016).

Dikatakan Isteri Gubernur Sulut ini, untuk mengantisipasi pengembangan sektor pariwisata dengan masuknya wisatawan dari Tiongkok China dalam jumlah yang besar, tentunya ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi anggota PKK untuk pengembangan Industri Kecil dan industri rumahan.

“Saya berharap para Ketua TP-PKK Kabupaten dan Kota untuk menginventarisir kelompok usaha yang telah berhasil dengan produk makanan khas atau handycraft/oleh-oleh, karena pihaknya akan membantu meningkatkan nilai tambah dan pemasarannya. Sebab para kader-kader PKK ini akan terus didorong melalui kegiatan pelatihan pengolahan makanan khas daerah,” terangnya.

Sementara tujuan pelaksanaan temu kader perempuan perdesaan menurut Tamuntua, selain untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pengurus dan kader PKK antar kabupaten dan kota dengan Provinsi juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang akan menjadi bahan dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat serta kelompok-kelompok dasa wisma.

Sementara Gubernur Sulut Olly Dondokamney selaku Ketua Dewan Penyantun, ketika membuka kegiatan tersebut, mengajak seluruh anggota TP-PKK Provinsi maupun Kabupatan dan Kota di Sulut, untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan menanam bahan kebutuhan pokok.

“Contoh kenaikan harga rica (cabe) dipasaran sangat mempengaruhi angka inflasi di daerah. Tentunya hal ini tidak akan terjadi apabila semua ibu-ibu terutama kader perempuan pedesaan bisa memanfaatkan pekarangan rumah. Bila perlu ibu-ibu tidak usah ke pasar, semua bahan-bahan di dapur langsung dipetik di kebun atau pekarangan,” kata Dondokambey.

Lanjutnya, Pemprov Sulut akan membuka 400ribu hektare untuk pemanfaatan tanaman jagung, rata-rata tiap kabupaten kota mendapat jatah 30 sampai 40 ribu hektare. Tidak hanya itu, penyediaan bibit, pupuk serta penjualannya akan difasilitasi Pemprov.

“Ini menjadi tantangan bagi TP PKK,” pungkasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Sekdaprov Sulut S.R. Mokodongan, Ketua TP PKK Kabupaten dan Kota se-Sulut, serta sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sulut. (ton)