Oknum di Disdukcapil Minsel Diduga Lakukan Pungli

Bandrol Pembuatan KTP Hingga Ratusan Ribu Rupiah

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Layanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukccapil) Kabuppaten Minahasa Selatan (Minsel) kemballi dikeluhkan warga. Pasalnya, salah satu oknum di dinas tersebut ditenggarai melakukan pungutan liar (pungli) untuk pembuatan Kartu Tanda Penududuk (KTP) hingga ratusan ribu rupiah. Padahal di berbagai kesempatan Pemkab Minsel, mengatakan bahwa tidak dipungut biaya untuk pengurusan adminstrasi masyarakat termasuk pembuatan KTP.

Rita Eman Lamonge, salah satu warga Minsel menuturkan kekecewaan terhadap layanan Disdukcapil Minsel. Melalui akun Facebooknya, Rita menceritakan pada beberapa bulan lalu, dirinya mengantar anaknya untuk pembuatan KTP dan kemudian dimintai salah atu oknum di dinas tersebut sebesar Rp 75.000. Dan kembali dimintai uang sebesar Rp 100.000 pada saat anaknya, akan mengambil KTP yang sudah selesai itu.

“Sya nda ba dusta pertama brpa bln lalu drg minta qt jmlh 75000 trus kmri mo pigi ame drg minta 100 rbu qt p anak kse….tu pengawai situ ada org tumpaan dia p nma cia tawas dia org tmpaan dia tu pertama qt da urus kse 75000 kmrin p dia teman 100 rbu jdi tlg ngn tyg akg klo perlu qt mo ba saksi.s ttlu tu pungli di capil biar stu kmpung ttp drg minta doi…kru kang klo rakyat miskin smpe mati nd mo dpa KTP klo drg nda ada doi kru mo byr deng apa,” tulis Rita lewat akun Facebooknya menjawab komentar sejumlah warga yang mengomentari status Rita, terkait pungli di Disdukcapil Minsel.

Sementara itu, Patricia Agnes Tawas oknum yang disebutkan meminta uang untuk pembuatan KTP, merespon komentaar Rita Eman Lamonge. “Tanta Rita Eman Lamonge qt mo klarifikasi, wktu taon lalu tante ita da kase doi pa qt 75,000 dang?” tulisnya mengomentari.

Komentar Patricia Agnes Tawas, kemudian dibalas Rita Eman Lamonge. ‘Tu pa ngn 25 rbu kong mo kse di dlm p operator 50 ribu.Cia, cma wktu itu tu doi 25 rbu ngn srh kse p tu ibu gode di situ,” ujarnya.

Menanggapi dugaan pungli di Disdukcapil Minsell, Royke Tngkey dan Meyti Rumayar, berharap ibu Bupati Christians Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Frangky Donny Wongkar, memberikan sanksi tegas dan membersihkan oknum yangmelakukan pungli.

Berikut keluhan Rita Eman Lamonge, soal pungli di Disdukcapil Minsel melalui akun Facebook, yang diposting di Grup Pikiran Rakyat Minsel tanggal 29 Juli pukul 8:23, Tumpaan Sulawesi Utara: selamat pagi….saya merasa kecewa di mna saya beberapa bulan lalu saya mengantar anak saya buat KTP….trus mereka minta uang tu bayar jumlah 75000.trus slesainx hmpir setahun,kemarin hri anak saya ambil KTP nya di muka uang lgi 100 rb…so tallu byk pungli di kantor ya bkg akg KTP. kami rakyat merasa kecewa…apa lgi klo rakyat miskin kasiang drg nda mo dpa KTP…jdi saya mohon ibu bupati & wakil bupati trg d cek kembali kantor pembuatan KTP…..TYM . (lou)