Peserta Sespimti Polri Kunjungi Sulut

Sekolah Perwira Tinggi , Sespimti Polri , Brigjen Pol. Charles V Sitorus, Brigjen Pol. Budi Untung,
Wagub Sulut Steven Kandouw, didampingi Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung, ketika menerim peserta Sespimti Polri

SULUT, (manadotoday.co.id) – Peserta Sekolah Perwira Tinggi (Sespimti) Polri Angkatan ke-25 Tahun 2016 yang berjumlah tujuh orang yang merupakan perwira menengah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dan 1 orang berpangkat Kolonel dari unsur TNI, mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (1/8/2016).

Kunjungan dibawa pimpinan Ketua Tim Brigjen Pol. Charles V Sitorus, dan Brigjen Pol. Budi Untung, diterima Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, didampingi Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung, di ruang Mapaluse kantor gubernur Sulut.

Menurut Sitorus, kunjungan ke Sulut ini dalam rangka mengikuti kuliah kerja dalam negeri. Peserta Sespimti Polri akan mencari berbagai data dan informasi terkait dengan penjabaran program Nawa Cita, yang disingkronkan dengan program Pemprov Sulut.

Sementara Kandouw pada kesempatan itu, menjelaskan, sejalan dengan program Nawa Cita yang digulirkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Pemprov Sulut telah menjabarkan melalui lima program unggulan yang dikemas dalam program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).

Menurut Kandouw, kelima program unggulan tersebut yaitu pertanian peternakan, pendidikan, kesehatan dan pariwisata.

“Untuk implementasi dari program ODSK, diawal kepemimpinan saya dan Pak Gubernur Olly Dondokambey, telah melakukan pergeseran anggaran dan merobah program kegiatan. Kami juga telah melakukan upaya penyadaran kepada lima daerah yang masuk kategori daerah miskin serta ikut melibatkan BUMN,” terang mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Lanjut Kandouw, program tersebut selama kurang lebih 6 bulan telah berjalan dengan baik, karena didukung berbagai pihak baik Pemerintah Daerah, Polda, Kejaksanaan, maupun unsur TNI, dengan melakukan bedah rumah, pemberian bibit dan pupuk gratis kepada para petani, pemberian bea siswa, dan pengobatan gratis.

“Survei terakahir menunjukan angka kemiskinan di Sulut dari 8,9 persen menjadi 8,3 persen itu berarti mengalami penurunan 0,8 persen,” ujar Kandouw.

Kata dia lagi, begitu pula dengan sektor pariwisata, telah memberikan multiplier efek terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Pasalnya, sampai saat ini sudah 8000 turis asing dari Tiongkok (China) yang datang di Empat Kota di Sulut yakni Manado, Minut, Bitung dan Tomohon. Sedangkan dari segi keamanan Sulut dikenal sebagai daerah paling aman di Indonesia, karena semua komunitas agama hidup berdampingan rukun dan damai.

Kandouw menambahkan, kunjungan peserta Sespimti Polri ini, meupakan suatu kehormatan besar bagi Pemprov Sulut.

“Mudah-mudahan lewat forum ini dapat memberi faedah baik peserta maupun kita semua,” pungkasnya. (ton)