Panji Yosua Kawal Perayaan Lebaran Ketupat di Desa Sapa

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Wujud kebersamaan, kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tercermin dalam perayaan Lebaran Ketupat Umat Muslim Desa Sapa Kecamatan Tenga, Sabtu (16/7).

Panji Yosua, Desa Sapa
Panji Yosua GMIM Sapa saat mengamankan perayaan lebaran Ketupat

Bukti kongkritnya, disaat umat Muslim merayakan lebaran ketupat, umat Kristen yang tergabung dalam Panji Yosua GMIM Tiberias Sapa, mengawal perayaan tersebut agar berjalan aman, sukses dan lancar.

“Kebersamaan ini sudah lama terjalin di Desa Sapa, dimana pada saat umat nasrani merayakan Natal, umat Muslim melibatkan diri dengan mengawal perayaan terebut, begitu juga sebaliknya ketika umat Muslim merayakan Idul Fitri dan lebaran ketupat, umat Kristen yang mengawal dan mengamabnkan perayaan tersebut,” ujar Marthen salah satu anggota Panji Joshua GMIM Tiberias Sapa.

Sementara itu Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana SH SIK MSi, yang hadir pada perayaan tersebut menyampaikan kekagumannya atas kerukunan umat beragama yang tercipta di Desa Sapa Raya. “Hal yang sangat luar biasa, saya selaku Kapolres Minsel menyatakan apresiasi atas tampilnya umat Nasrani lewat organisasi Panji Josua GMIM yang turut mengawal dan mengamankan kegiatan lebaran ketupat ini,” ujar Perdana.

Pun demikian, ia berharap kerukunan yang telah tercipta ini dapat berlangsung terus menerus, demi terciptanya situasi masyarakat yang aman dan tentram. “Jangan pernah terprovokasi, tetap jaga kebersamaan dan persaudaraan, ”tukas Perdana.

Diketahui perayaan Lebarab Ketupat di Desa Sapa Raya berlangsung meriah. Ratusan bahkan ribuan warga masyarakat, yang berasal dari berbagai latar belakang Agama, baik yang berasal dari Desa Sapa maupun dari luar daerah, turut memeriahkan perayaan ini. (lou)