Desa Keuneran Sonder, Tingkat GHPR Tertinggi di Minahasa

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa dr. Yuliana Kaunang, mengatakan, Desa Kauneran, Kecamatan Sonder merupakan wilayah tertinggi tingkat gigitan hewan penularan rabies (GHPR) di kabupaten Minahasa tahun 2016 per Juli.

“Berdasarkan hasil evaluasi kami, Desa Kauneran di kurun 6 bulan terakhir ini memiliki kasus yang cukup tinggi di banding Desa/Kelurahan di Kabupaten Minahasa, sehingga fokus kami dalam upaya pencegahan dengan memberi sosialisasi kepada masyarakat di kecamatan Sonder yakni Desa Kauneran, demikian juga dengan Desa/Kelurahan lainnya di lakukan hal serupa,” ujar Kaunang.

Dikatakan Kaunang, rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak secepatnya di tangani. Rabies merupakan gigitan anjing, kucing maupun kera. Virus rabies terdapat pada air liur hewan yang sakit rabies dan bisa ditularkan kepada manusi/hewan lainnya melalui gigitan, cakaran serta jilatan pada kulit yang terluka atau selaput lendir seperti mukosa mata dan mulut.

“Cara mengatasi rabies adalah mencuci luka dengan air mengalir selama 15 menit pakai sabun, berkunjung ke puskesmas, kalau anjing mati langsung diberi vaksin anti rabies,” urai Kaunang.

Rabies pada manusia bisa di cegah melalui pengendalian rabies pada hewan terutama pada anjing yakni dengan cara merantai 2 meter, vaksinasi anjing, kucing, kera tiap tahun. (rom)