Pejabat Eselon IV Pemprov Sulut dan Pemkot Manado Ikuti Diklat PIM

SULUT, (manadotoday.co.id) – Puluhan pejabat eselon IV dari Pemprov Sulut dan Pemkot Manado, mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PIM IV, yang digelar Badan Diklat Sulut.

Kegiatan tersebut, dibuka Gubernur Sulut Olly Dondolamney yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra John Palandung.

Dondokambey dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Palandung, mengatakan, Diklat PIM IV Kemitraan dengan Pemkot Manado merupakan upaya pengelola pemerintahan untuk terus bertransformasi meningkatkan kapasitas sehingga roda pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan yang digulirkan dapat senantiasa berada dijalur yang tepat.

“Salah satu faktor penting dan fokus utama dalam menghadapi tantangan permasalahan ini, adalah peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan aparatur pelayanan masyarakat yang tidak lain adalah aparatur sipil negara (ASN,red). Karena sangat disadari bahwa sosok ASN merupakan pelaku dan sumber daya utama dalam proses tumbuh kembangnya bangsa ini,” ujar Dondolambey sebagaimana diutarakan Palandung.

Kata dia lagi, sistem manajemen kepegawaian pejabat eselon IV memainkan peran penting dalam roda pemerintahan di daerah ini, karena merupakan ujung tombak dalam organisasi pemerintahan.
Sementara Wakil Walikota Manado Mor Bastian meminta pejabat eselon IV Pemkot Manado yang mengikuti Diklat kepemimpinan ini dengan sebaik-baiknya.

“Ikutilah setiap materi dengan sungguh-sungguh dan persiapkan diri dengan baik, sembari menjaga kesehatan dengan baik,” tandasnya.

Kepala Badan Diklat Provinsi Sulut, Noudy Tendean, dalam laporannya, mengatakan, Diklar PIM IV ini bertujuan untuk mengembangkan kompentensi kepemimpinan pejabat struktural eselon IV yang berperan kepada instansi masing-masing. Sedangkan sasarannya kata Tendean yakni terwujudnya PNS yang berkompetensi sebagai pemimpin dalam perubahan sebagai pejabat struktural eselon IV.

“Diklat PIM IV ini akan berlangsung selama 93 hari kerja dengan perincian 28 hari kerja untuk pembelajaran klasikal dengan 240 jam pelajaran dan 65 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal dengan 585 jam pelajaran yang dimulai dari tanggal 14 Juni hingga oktober mendatang,” terang Tendean. (ton)