Ada Penyakit Langka yang Buat Pengidapnya Merasa Menjadi ‘Mayat Hidup’

Penyakit Langka, Mayat Hidup,  sindrom Cotard, sindrom mayat berjalan
Ilustrasi Mayat Hidup (foto: Pixabay)

MANADOTODAY.CO.ID – Pernahkan Anda mendengar penyakit yang bisa membuat pengidapnya meresa seperti seorang ‘zombie’? Membut Anda percaya bahwa Anda tidak memiliki bagian tubuh, darah, atau organ, atau menganggap diri sudah mati atau abadi.

Mungkin terdengar tidak masuk akal, namum sebuah penyakit yang ditemukan pada tahun 1880, disebut sindrom Cotard, merupakan penyakit yang sangat langka dan mengerikan dapat menyebabkan kondisi-kondisi seperti diatas, menurut laporan Medis Daily.

Para peneliti mengatakan penyakit itu juga dikenal sebagai “sindrom mayat berjalan”- sering dimulai dengan depresi berat dan kecemasan kesehatan yang dapat mengarah pada keluhan aneh.

Seorang wanita, misalnya, mengatakan kepada staf rumah sakit bahwa hatinya “sama sekali tidak ada” dan liver nya “membusuk.”

Seiring waktu, pasien mungkin percaya bahwa mereka ‘tidak ada’ atau bagian tubuhnya menghilang, yang dapat memicu berbagai masalah termasuk menyakiti diri sendiri, dan menolak untuk makan.

BACA JUGA:

Wow, Sambut Asus Zenfone 3 Deluxe Dengan Kamera 23 MP dan RAM 6 GB!!!

Terungkap: Ini Arti Huruf ‘i’ Pada Setiap Produk Apple Seperti iPhone dan iMac

Cara Lihat Foto dan Status Lama Facebook, Termasuk yang Sudah Dihapus

Smartphone Fleksibel Pertama di Dunia, Bisa Dijadikan Gelang

Legenda ‘Kitab Setan’ yang Ditulis Oleh ‘Manusia Iblis’ Hanya Dalam Waktu Semalam

Asus Zenfone 3 Deluxe Dengan Layar 6,8 Inci dan Baterai Raksasa 4,600mAh

“Tidak ada gunanya makan karena saya sudah mati,” seorang penderita yang diidentifikasi sebagai Graham mengatakan kepada New Scientist pada tahun 2013.

Ia adalah pasien pertama Cotard yang mendapatkan scan otak, yang mengungkapkan tingkat dekat-vegetatif di bagian otak yang terfokus pada memori , data indrawi, dan fungsi motorik.

Namun, sekarang para ahli mengatakan bahwa antidepresan dan antipsikotik dapat membantu pasien pengidapat sindrom mengerikan ini, bersama dengan shock therapy

Obat-obatan dan psikoterapi bekerja sangat baik bagi Graham dan ia mampu untuk hidup sendiri. “Saya tidak lagi merasa otak saya mati,” katanya. “Kadang-kadang seseuatu terasa sedikit aneh.”