SULUT, (manadotoday.co.id) – Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian (Orpeg) Setda Provinsi Sulut, Farly Kotambunan, menyatakan, kualitas pelayanan publik di Sulut akan terus meningkat. Dikatakan Kotambunan, penilaian pimpinan dalam hal ini Bapak Gubernur, Wakil Gubernur, dan pemerintah pusat, kualitas pelayanan publik di daerah ini masih dianggap rendah, sehingga perlu adanya inovasi-inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di maksud.
“Oleh karena itu, aparatur sipil negara (ASN) di Sulut, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ujar Kotambunan.
Lanjutnya, beberapa faktor penyebab rendahnya pelayanan publik di Sulut, antara lain konteks monopolistik, dalam hal ini karena tidak adanya kompetisi dari penyelenggara negara pelayanan publik non pemerintah, tidak adanya dorongan yang kuat untuk meningkatkan jumlah, kualitas maupun pemerataan pelayanan tersebut oleh pemerintah.
BACA JUGA:
Belum Lunas PBB- P2, TPP ASN dan Tenaga Kontrak Tomohon Ditahan
Isu Gubernur Sulut akan Jadi Menteri Tuai Pro dan Kontra
“Penyakit Lama” PLN Kambuh Lagi, Warga Soroti Kinerja GM PLN Sulut Baringin Nababan
Gubernur Sulut Gunakan Mobnas Kijang Inova
“Begitu juga tekanan dari lingkungan, dimana faktor lingkungan amat mempengaruhi kinerja organisasi pelayanan dalam transaksi dan interaksinya antara lingkungan dengan organisasi publik,” ujar Kotambunan.
Lanjutnya, pelayanan publik dalam pemerintahan yang baik harus berfungsi untuk mengurangi (bahkan menghilangkan) kesenjangan peran antara organisasi pusat dengan organisasi-organisasi pelaksana yang ada dilapangan.
“Jumlah staf dan aparat yang ada harus sesuai, tidak kurang dan tidak pada level menengah dan level atas agar pelayanan publik dapat tepat sasaran,” pungkasnya. (ton)
