SULUT, (manadotoday.co.id) – Peningkatan disiplin aparatur sipil negara (ASN) di Lingkup Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, tak main-main. OD-SK sapaan familiar untuk Gubernur Dondokambey dan Wagub Kandouw, kembali menurunkan tim razia yang terdiri BKD, Inspektorat, Pol PP dan Bagian Humas, melakukan razia ASN yang keluyuran di luar kantor saat jam kerja, Kamis (19/5/2016).
Tim yang dipimpin Kabid Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) BKD Sulut, James Kewas MSi, melakukan razia di beberapa lokasi rumah kopi, rumah makan dan pusat perbelanjaan di Kota Manado. Alhasil, pada razia tersebut sebanyak 8 (delapan) ASN dari tiga SKPD lingkup Pemprov Sulut terjaring.
Kepala BKD Sulut, Femmy M Suluh MSi melalui Kabid Binwas James Kewas, mengatakan, ASN yang terjaring sidak di rumah-rumah kopi pada saat jam kantor sangsinya tidak akan mendapat Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) serta akan diberikan punismen atau sangsi administrasi dalam bentuk teguran lisan maupun tertulis.
BACA JUGA:
“Stok Pangan Jelang Bulan Puasa di Sulut Aman”
Entaskan Kemiskinan, Pemkab Minahasa Kerjasama Dengan GMIM
Eman Support Pejabat Tomohon Berkarir di Provinsi
Sumendap-Kandoli Mulai Berseberangan?
“Hal itu merupakan penegasan pak Wagub Kandouw selaku pembina ASN Pemprov Sulut, saat memimpin apel olahraga pagi dihalaman Kantor Gubernur Sulut pada pekan lalu,” ujar Kewas.
Ia menambahkan, delapan ASN yang terjaring tim sidak yaitu 5 (lima) dari Diknas, 2 (dua) Dinas PU, dan 1 (satu) dari Dinkes Sulut.
“Mereka itu terjaring saat minum kopi dan makan tinutuan di rumah kopi K-8, dan rumah makan tinutuan Tante Polii Banjer,” terang Kewas.
Diketahui, lokasi sidak yang didatangi tim sidak mulai dari RK Billy17 Agustus, RK 17 Agustus samping RK Billy RK Rike, RK Tanjung Batu, RK Blessing Tanjung Batu, RK K8, RM Jalan Bethesda, RK BS Tikala, RM Tante Polii Banjer, RM Wayang, RK sepanjang Jarod, RM Loba Kanaka dan Mega Mall Manado. (ton)
