31.103 SMA Sederajat di Sulut akan Ikuti UN

SULUT, (manadotoday.co.id) – Sebanyak 31.103 siswa SMA, SMK, MA, dan SMTK di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang telah memenuhi persyaratan, akan mengikuti Ujian Nasional (UN) mulai Senin (4/4/2016) besok, yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut, Asiano Gemmy Kawatu, mengatakan, persiapan pelaksanaan UN di Sulut telah dilakukan secara matang.

“Saya berharap kepada seluruh peserta UN untuk tidak mempercayai apabila ada tawaran-tawaran bocoran soal,” ujar Kawatu.

Kata dia, proses pengamanan naskah UN dilakukan sangat ketat sesuai pos yang ada dan melibatkan aparat kepolisian Polda Sulut, terutama dalam proses penyimpanan di Diknas Sulut dan proses distribusi ke satuan-satuan pendidikan.

“Paling penting persiapan yang telah dilakukan selama ini dengan belajar merupakan modal yang sangat penting disamping menjaga kesehatan agar fit ketika ujian dan jangan lupa berdoa,” kata Kawatu. Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey sangat yakin peserta UN di Sulut telah dipersiapkan dengan baik dan telah siap untuk mengikuti UN.

“Anak-anak Sulut memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi karena asupan gizi yang cukup, saya sangat optimis mereka akan meraih hasil yang baik,” ungkap Dondokambey.

Kata dia, Pemprov Sulut dibawah kepemimpinan OD-SK ke depan akan memberikan perhatian lebih pada dunia pendidikan termasuk memberikan kesempatan kepada lulusan SMA/SMK untuk dibiayai menempuh pendidikan tinggi di 10 universitas top dunia.

Diketahui, rencananya Gubernur Dondokambey akan melakukan pembukaan naskah UN di SMA N 1 Airmadidi, Wakil Gubernur Steven Kandouw membuka Naskah UN di SMA N 1 Manado, dan Sekprov S.R. Mokodonhan akan melakukan pembukaan naskah UN di SMA N 1 Kotamobagu.

Siswa SMA, MA, termasuk SMA luar biasa akan mengikuti ujian untuk 6 mata pelajaran yakni bahasa indonesia, bahasa inggris dan matematika untuk semua program ditambah kimia, fisika, biologi untuk program ipa, geografi, sosiologi dan ekonomi untuk program IPS dan bahasa dan sastra indonesia antropologi dan pilihan bahasa asing lainnya untuk program bahasa.

Khusus untuk SMK dan SMTK (sekolah menengah teologi kristen) akan diuji dgn mata pelajaran bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika ditambah dgn mata pelajaran teori kejuruan sesuai dgn jurusan masing-masing. (ton)