AMURANG, (manadotoday.co.id) – Fenomena alam berupa Gerhana Matahari yang mulai berlangsung sekitar pukul 08.40, Rabu (9/3) di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) meskipun tidak total terjadi, disaksikan antusias oleh sebagian besar warga. Bahkan terlihat, banyak warga yang menyaksikan fenomena alam tersebut dengan mata telanjang tanpa menggunakan kacamata sebagaimana himbauan untuk tidak melihat secara langsung proses terjadinya gerhana.
“Dahsyat dan luar biasa ciptaan Tuhan,” ujar Vendy Langi, warga Amurang, yang mengaku baru pertama kali melihat fenomena ala mini.
Warga lainnya, menyebutkan bahwa peristiwa terjadinya gerhana matahari, sangat baik untuk bercocok tanam.
“Kata orang tua dulu, peristiwa alam gerhana matahari sangat cocok untuk menanam tanaman karena akan menghasilkan buah yang berlimpah,” ujar Jenly Sinaulan warga Malola Kecamatan Kumelembuai.
“Namun terlepas dari berbagai pendapat orang tentang fenomena alam gerhana matahari ini, satu hal yang pasti bahwa, ciptaan, anugerah dan Mujizat Tuhan yang sangat luar biasa ini, harus kita syukuri, pelihara dan jaga,” ujar Christin Joseph warga Amurang. (lou )
