5.523 Anak sasaran PIN Polio 2016 di Kota Tomohon

PIN Polio 2016, TomohonTOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Kesehatan dan Sosial mulai Selasa (8/3/2016) menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Ada 5.523 anak yang menjadi sasaran tahun 2016 ini.

Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed melalui Sekretaris Dinas dr John D Lumopa mengungkapkan, PIN Polio digelar di 5 kecamatan dan 44 kelurahan melalui 7 Puskesmas.

‘’Ya, sasaran adalah bayi berumur 0 hingga 59 bulan atau yang masuk kategori Balita. Pelaksanaan oleh Puskesmas yang ada di Kota Tomohon,’’ ungkap Lumopa.

Puskesmas pelaksana adalah Puskesmas Tinoor melayani 4 kelurahan, Puskesmas Kakaskasen melayani 6 kelurahan, Puskesmas Taratara melayani 8 kelurahan, Puskesmas Matani melayani 9 Kelurahan, Puskesmas Rurukan melayani 5 kelurahan serta Puskesmas Lansot melayani 7 kelurahan dan Puskesmas Pangolombian melayani 5 kelurahan.

PIN Polio dilaksanakan selang 8-15 Maret 2016. Kebijakan PIN Polio berdasarkan hasil pertemuan pada tanggal 20-23 Oktober 2014 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan bersama WHO, UNICEF dan melibatkan para pakar dan akademisi serta organisasi profesi. Dari pertemuan tersebut direkomendasikan PIN Polio pada anak usia 0-59 bulan untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak terhadap virus polio.

Penyelenggaraan PIN Polio berdasarkan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan serta undang-undang lainnya dengan Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Imunisasi serta surat edaran Nomor HK 03 03/Menkes/545//2014 tentang sinergitas penyelenggaraan Imunisasi di Pusat dan Daerah.

PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada kelompok sasaran imunisasi untuk mendapatkan imunisasi polio tanpa memandang status imunisasi yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi program dan kajian epidemologi.

Dengan tujuan umum pelaksanaan kegiatan yaitu tercapainya eradikasi polio di dunia akhir tahun 2020. Serta tujuan khusus memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi cukup tinggi dengan cakupan lebih besar 95 persen, memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh kasus virus polio Sabin. (ark)