Pemprov Sulut Berencana Bangun Pasar Induk

SULUT, (manadotoday.co.id) – Guna meminimalisir terjadinya monopoli harga barang yang kerap terjadi di pasaran saat ini, Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) berencana untuk membangun pasar induk.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey, mengatakan, pembangunan pasar induk ini rencananya berlokasi di Kalasey, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.

“Pasar induk ini nantinya dikelola langsung Pemprov Sulut,” ujar Dondokambey, ketika menerima kunjungan Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut Peter Yacobs di ruang kerjanya, Selasa (1/3/2016).

Dikatakan dia, pasar induk ini lagi, akan memotong mata rantai monopoli harga yang dilakukan oleh para tengkulak selama ini. Hadirnya pasar induk ini, dipastikan bisa menuntaskan monopoli harga yang diatur oleh mafia pasar selama ini.

“Nantinya, jika pasar induk sudah ada, sebelum hasil pertanian itu dibawa ke pasar tradisional terlebih dahulu harus masuk di pasar induk sehingga terbebas dari permainan harga,” terang Dondokambey.

Ia menambahkan, diminta pula untuk BI Sulut bersama bank-bank lainnya di daerah ini, ikut bersama-sama Pemprov Sulut membantu petani supaya bisa lebih bergairah lagi, dengan memberikan bantuan dana dan bibit secara gratis demi mewujudkan ketahanan pangan daerah, melakukan operasi pasar serta lapak-lapak di pasar-pasar tradisional akan kita intervensi. Sementara Kepala BI Sulut, Peter Yacobs, menyatakan kesediaannya membatu Pemprov Sulut terkait rencana pasar induk ini.

Bahkan, pihaknya pula telah menyiapkan ribuan bibit kelapa bagi petani di daerah ini.

“Karena sudah banyak pohon kelapa di tebang karena sudah tua dan ada yang sudah mati. Tujuan pemberian bibit kepala ini untuk mendorong patani Sulut kembali menanam kelapa. Apalagi Sulut di kenal sebaga daerah Nyiur Melambai,” terang Yacobs.

Ia menambahkan, BI juga akan menanam kepala genja di sepanjang jalan Bandara Sam Ratulangi menuju Manado, sehingga bisa menunjang sektor pariwisata Sulut.

Turut Hadir pada pertemuan itu, Sekprov Sulut S.R. Mokodongan, Asisten Ekonomi Pembangunan Sanny Parengkuan, dan Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen. (ton)