TONDANO, (manadotoday.co.id) – Meki Warouw (41), warga Taler Lingkungan III Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Jumat (5/2/2016) ditemukan tewas tergantung di pohon Kelapa yang berada di halaman belakang rumah milik Pdt AFT Mochkolinung. Kuat dugaan ia tewas karena gantung diri.
Informasi yang dirangkum manadotoday.co.id, Meki ditemukan sekitar pukul 08.40 Wita. Mochkolinung yang merupakan orang pertama melihat korban kemudian meminta pertolongan ke warga. Dalam waktu tak berapa lama Tim Identifikasi Polres Minahasa langsung tiba di tempat kejadian perkara (TKP), kemudian melakukan olah TKP yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Minahasa Iptu Edi Kusniadi SIK.
“Berdasarkan pemeriksaan awal pada tubuh korban ditemukan sperma, lidah terjulur, mata melotot, mengeluarkan air liur dan tanda seutas tali di leher dan ini ciri-ciri orang gantung diri,” ucap Kusniadi.
Lanjutnya dari sejumlah keterangan yang di peroleh dari keluarga korban, korban ternyata memiliki masalah keluarga dengan istrinya, sehingga diperkirakan masalah keluarga menjadi pemicu korban memilih jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya secara tragis.
Anak pertama korban, Jacky Warouw (23) saat dimintai keterangan, tak membantah bahwa ada masalah yang terjadi antara kedua orang tuanya. Dikatakan dia, korban kemudian keluar dari rumah sekitar pukul 02.30 Wita dini hari. Mereka pun tak menyangka ayah mereka bertindak seperti itu. “Antara mama dengan papa, sedang ada masalah,” ujar Jacky. (rom)
