Pemkab Minsel Anggarkan 2.7 Milyar Peremajaan Kelapa dan Rehabilitasi Cengkih

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Tahun 2015, wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), mengalami kemarau panjang, sehingga mengakibatkan tanaman kelapa dan cengkih yang merupakan komoditi andalan petani banyak yang mati.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 akan mengalokasikan anggaran untuk peremajaan kelapa dan rehabilitasi tanaman cengkih, sebesar Rp 2.7 Milyar .

“Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kepada masyarakat dibidang perkebunan, dengan harapan bantuan bibit cengkih dan kelapa ini akan membantu upaya petani mengganti tanaman cengkih dan kelapa yang mati akibat musim kemarau,” ujar penjabat Bupati Minsel Rene Hosang.

Sementara itu, Jenly Sinaulan salah satu petani asal Desa Malola, Kecamatan Kumelembuai, menyambut baik upaya pemerintah menganggarkan peremajaan kelapa dan rehabilitasi cengkih.

“Namun yang terpenting, seluruh masyarakat atau Petani tanpa kecuali, akan mendapatkan bantuan ini. Bukan saja dimonopoli oleh pihak tertentu, sehingga bantuan berupa bibit kelapa dan cengkih tepat sasaran,” tukasnya. (lou)