MANADOTODAY – Terlalu sering menggunakan antibiotik adalah salah satu penyebab utama resistensi antibiotik, ancaman kesehatan masyarakat utama di Amerika Serikat.
“Semua penggunaan antibiotik, pada akhirnya menyebabkan bakteri resisten, di mana antibiotik tidak akan bekerja lagi. Dan penggunaan yang berlebihan dan tidak perlu untuk virus atau pilek, mengarah ke resistensi yang lebih cepat, “kata Dr Saul Hymes, spesialis penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Anak Stony Brook di Stony Brook, NY dikutip dari Health.com.
Orang-orang harus tau bahwa antibiotik menyembuhkan infeksi bakteri, bukan infeksi virus seperti pilek atau flu, katanya dalam rilis berita rumah sakit.
Dalam kebanyakan kasus, gejala infeksi saluran pernapasan atas, termasuk sakit tenggorokan, infeksi telinga dan sinus, pilek, dan bronkitis, dapat reda dengan mengambil banyak istirahat; minum cukup banyak cairan; menghindari merokok dan asap rokok; dan mengambil acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit atau demam.
Redakan sakit tenggorokan dengan es batu, es loli, pelega tenggorokan (hanya untuk anak yang lebih tua dan orang dewasa), minuman hangat, atau dengan berkumur dengan air garam, Hymes menganjurkan.
Kompres dengan air hangat hidung dan dahi dapat membantu mengurangi tekanan sinus. Untuk anak-anak dan orang dewasa, pilihan lain termasuk dekongestan atau semprot hidung saline, atau menghirup uap dari kamar mandi atau semangkuk air panas.
Obat over-the-counter dapat membantu. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker tentang penggunaan obat.
Jika dokter Anda meresepkan antibiotik, penting untuk menggunakan setiap dosis. Jangan pernah berbagi antibiotik, jangan pernah menggunakannya tanpa resep, dan jangan pernah menggunakan antibiotik ekstra,” kata Hymes.
Anda dapat mengurangi kemungkinan keluarga Anda membutuhkan antibiotik dengan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti mendapatkan vaksinasi, menjaga kebersihan tangan yang baik dan menutupi mulut dan hidung ketika terserang batuk atau bersin, tambahnya.
