Di Minahasa, Petani Mulai Beralih Jadi Tukang Ojek

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Musim kemarau yang sudah berlangsung sekitar tiga bulan, memaksa para petani di Minahasa untuk mulai menekuni bidang lain untuk menafkahi hidup keluarga.

Sebut saja Jhony dan Hendri petani dari Tompaso, mengaku untuk sementara menjadi tukang ojek. Keduanya rela mengangkut penumpang yang ingin menikmati jasa mereka dari Kawangkoan menuju Tompaso, jika hari pasar Kawangkoan tiba yakni Senin, Kamis dan Sabtu pengguna jasa ojek meningkat drastis, sehingga kesempatan bagi mereka untuk mengais rejeki yang lebih dari hari biasa.

“Kalau menunggu hujan turun, lantas dapur tidak lagi berasap, untuk memenuhi kebutuhan hari-hari jadi tukang ojek menjadi pilihan satu-satunya,” ucap keduanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Hendra dan Jollen. Petani asal Kawangkoan ini, harus memilih tetap bertahan menunggu hujan lalu mengggarap lahan pertanian, atau segera mencari pekerjaan lain untuk menghidupi keluarga.

“Kami memilih menjadi kuli bangunan untuk sementara waktu hingga kami kembali ke ladang setelah lahan kami mulai di basahi hujan,” ucap keduanya.

Menurut mereka, pilihan ini harus di ambil untuk bertahan demi melanjutan hidup mereka, kalau hanya bertumpuh pada bertani di tengah musim kemarau yang terjadi saat ini, maka kami mau makan dari mana. Mereka pun berharap hujan segera turun, dan mereka kembali menggarap lahan mereka, apalagi perayaan Natal dan Tahun Baru makin dekat, kebutuhan keluarga meningkat. (rom)