Listrik Sering Padam, Kinerja PLN Suluttenggo Disorot

Lilin menjadi salah satu buruan warga Sulut saat ini, lantaran pemadaman lsitrik oleh pihak PLN terus berlanjut
Lilin menjadi salah satu buruan warga Sulut saat ini, lantaran pemadaman lsitrik oleh pihak PLN terus berlanjut

Pengamat: Harusnya Pemerintah dan PLN Ada Langkah Antisipatif

SULUT, (manadotoday.co.id) – Kinerja PT. PLN khususnya di Wilayah Suluttenggo, terus mendapat sorotan kalangan masyarakat. Pasalnya, pemadaman listrik yang dilakukan PLN di sejumlah wilayah di daerah Bumi Nyiur Melambai, terus berlanjut. Kekesalan warga pun kerap ditulis di media sosial mereka, yang mengeluhkan kinerja PLN. Bahkan, banyak warga yang “menghujani” PLN dengan cacian di media social mereka masing-masing.

Pengamat politik dan pemerintahan di Sulut Taufik Tumbelaka pun angkat bicara terkait pemdaman listrik yang terus dilakukan pihak PLN. Menurut dia, harusnya ada langkah antisipatif, supaya tak lagi terjadi pemadaman listrik.

“Pemerintah harusnya panggil PLN. Harus ada langkah darurat dan antisipatif antara PLN dan pemerintah,” tegas Tumbelaka. Menurut dia, alasan PLN yang menyatakan pemadaman listrik ini dilakukan akibat kondisi alam, merupakan alasan klasik.

“Ini kan (pemadaman listrik,red) di musim kemarau sudah peristiwa berulang. PLN harusnya ada langkah antisipatif. Kondisi cuaca yang menyebabkan debit air Danau Tondano yang menjadi sumber energi listrik surut, sudah menjadi alasan klasik PLN,” tandasnya, sembari menyatakan jika alasan karena debit air tak mampu untuk menghidupkan mesin di PLTA Tanggari, hal ini hanya akal-akalan PLN.

“Kalau alasannya terus seperti itu, seperti orang sakit, tapi tak ada obatnya,” lanjut Tumbelaka. Ia menambahkan, listrik sendiri menjadi salah satu faktor penentu untuk pertumbuhan ekonomi, sebab memberikan pengaruh besar untuk sektor industri, baik usaha kecil dan mikro.

Sementara Penjabat Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM ketika ditanya soal “krisis” listrik di Sulut mengatakan, jika energi listrik menjadi salah satu prioritas pemerintah.

“Ini akan jadi prioritas saya. Sulut tak akan ada investasi besar, proyek besar, dan industri besar, tanpa ada dukungan energi,” katanya. Lanjut dia, akan ada beberapa pembangkit listrik di Sulut akan dibangun. Hal ini juga terkait dengan program pemerintah pusat di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Sulut masuk dalam bagian penting prioritas untuk pembangunan 35 ribu megawat listrik oleh Presiden Jokowi. Karena poros maritim tol laut, masuk juga di Sulut. Apalagi daerah ini menjadi daerah yang membangun,” tegas Sumarsono. (ton)