ManadoToday – Banyak anak usia remaja sudah tidak lagi mengikuti perilaku orang tua mereka, tapi ada satu kebiasaan yang mungkin mereka akan ambil dari ibu atau ayah – merokok.
Remaja tiga kali lebih mungkin untuk merokok setidaknya satu batang – dan peluang mereka ketergantungan nikotin hampir dua kali lebih tinggi – jika salah satu dari orang tua mereka juga ketergantungan pada nikotin, studi menemukan.
Dan remaja perempuan tampaknya paling berisiko. Gadis-gadis muda, hampir empat kali lebih mungkin untuk menjadi perokok jika ibu mereka juga seorang perokok, kata para peneliti.
“Sebagian besar perokok mulai merokok ketika mereka remaja. Studi ini menunjukkan, orang tua memiliki pengaruh kuat,” penulis utama studi tersebut, Denise Kandel, seorang profesor ilmu sociomedical di Columbia University Medical Center, mengatakan dalam sebuah rilis berita universitas dikutip dari webdm.com.
“Untuk mencegah remaja mulai merokok dan menjadi kecanduan tembakau, kita perlu membantu orang tua untuk berhenti merokok,” katanya.
Penelitian ini melibatkan data dari Survei Nasional AS untuk Penggunaan Obat dan Kesehatan yang dikumpulkan antara tahun 2004 dan 2012. Para peneliti meninjau informasi tentang kebiasaan merokok dari 35.000 pasang orang tua dan anak-anak remaja mereka.
Dari remaja yang orang tuanya tidak pernah merokok, 13 persen mengatakan mereka merokok sedikitnya satu batang rokok selama hidup mereka. Sebaliknya, remaja yang memiliki orang tua perokok, 38 persen mengatakan mereka telah merokok setidaknya sekali, penelitian ini mengungkapkan.
Para penulis penelitian menyarankan untuk menjangkau para orang tua dan mendidik mereka tentang merokok dan dampaknya pada anak-anak mereka, ini mungkin dapat memberikan orang tua alasan untuk mencoba berhenti merokok.
