Miangas dan Marore Punya Nilai Strategis Dukung Keberhasilan Pembangunan Nasional

Pulau Miangas, Pulau Marore, pembangunan nasional
Pnj Gubernur Sulut DR. Sumarsono

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pulau Miangas di Kabupaten Talaud dan Pulau Marore di Kabupaten Sangihe, menjadi dua pulau dari 11 pulau terluar di Sulawesi Utara (Sulut), yang mempunyai nilai strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional.

Penjabat Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM menyatakan, wilayah perbatasan termasuk Miangas dan Marore, pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. “Wilayah perbatasan punya nilai strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional,” ucap Sumarsono, ketika membukan sosialisasi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara, yang digelar di Hotel Gran Puri Manado, Rabu (30/9/2015).

Dijelaskan dia, Indonesia memiliki 17.508 pulau dengan 7.353 pulau bernama dan 10.155 pulau belum bernama. Didalamnya terdapat 67 pulau yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga, dan 10 pulau didalamnya perlu mendapat perhatian khusus karena terletak di perbatasan dengan negara tetangga termasuk pulau Miangas dan Marore yang berada di kawasan perbatasan Indonesia-Filipina.

Dikatakannya, untuk Sulut memiliki 286 pulau, 59 berpenghuni dan 227 belum berpenghuni dengan 11 pulau terluar. Dimana 4 pulau berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, 4 pulau di Kabupaten Kepulauan Talaud, sementara Kabupaten kepulauan Sitaro, Minahasa Utara, dan Bolaang Mongondow Utara masing-masing memiliki 1 pulau terluar.

“Untuk itu, sosialisasi pengelolaan batas Negara wilayah laut dan udara saat ini bernilai penting dan strategis. Saya berharap momentum ini dijadikan media sharing informasi, ide dan gagasan yang konstruktif, sehingga benar-benar dapat memberikan lompatan bermakna dalam upaya optimalisasi pengelolaan batas wilayah Negara di Provinsi Sulawesi Utara,” tandas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.

Turut hadir pada sosialisasi itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi, Kaban Kesbang dan Politik Edwin Silangen SE MA serta Kaban Perpustakaan Maxi Gagola SH MH. (ton)