Kemarau Warga Minsel Alamai Kerugian Hingga Milyaran Rupiah

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), berdampak pada kerugian materi yang dialami warga hingga mencapai Milyaran rupiah.

Hal ini disebabkan, pada musim kemarau tahun 2015 ini, diperkirakan puluhan ribu hektar areal perkebunan dan hutan terbakar, ratusan hektar sawah tak bisa ditanami karena sudah kering serta puluhan rumah milik warga yang habis terbakar.

“Kemarau tahun ini merupakan yang terparah sepanjang sejarah Minsel terbentuk,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minsel Hendry Komaling.

Pun demikian Ia menegaskan bahwa pihaknya, pada musim kemarau ini akan maksimal dalam mengantisipasi dan melakukan upaya penanggulan bencana. “Sebagaimana instruksi Bupati Christiany Eugenia Paruntu, tentu kami akan selalau siap dalam melakukan upaya pencegahan bencana,” ujarnya, sembari berharap musim kemarau ini akan segera berlalu.

“Kepada warga tentu diminta hati-hati dan waspada menghadapi ancaman bencana akibat musim kemarau, yang tidak dapat diprediksi kapan terjadi. Sedapat mungkin berkordinasi kepada instansi terkait atau pemerintah setempat jika mengalami bencana , jangan membakar lahan atau areal perkebunan sembarangan serta jangan membuang puntung rokok yang masih berapi sembarangan terlebih di areal perkebunan atau di hutan,” pungkasnya. (lou)