Berpotensi Bencana Letusan Gunung, Tomohon Wajib Miliki SOP Penanggulangan

Gunung lokon, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar SIP MSi ,
Pangdam VII Wirabuana saat memberikan pengarahan di latihan simulasi penanggulangan bencana Erupsi Gunung Lokon

TOMOHON, (manadotoday.co.id) – Panglima Daerah Militer (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar SIP MSi mengungkapkan, sebagai daerah yang berpotensi terjadinya bencana erupsi gunung, Kota Tomohon wajib memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanggulangan.

Hal ini diungkapkan Pangdam saat meninjau latihan Simulasi Penanggulangan Erupsi Gunung Lokon di Stadion Parasamya Walian Tomohon Selatan Senin (21/9/2015).

Menurutnya, dipilihnya Tomohon sebagai lokasi simulasi karena berpotensi terjadinya bencana gunung meletus. ”Perlu ada SOP untuk mengurangi risiko korban bencana lebih besar ketika terjadi erupsi. Perlu ada latihan agar begitu terjadi erupsi, petugas maupun masyarakat sudah tahu harus berbuat apa,” tandasnya di sela-sela latihan.

Sebagai daerah vulkanik tambah jenderal berbintang dua ini, Kota Tomohon berpotensi besar dalam segala hal seperti daerah pertanian maupun pariwisata. ”Nah, jika Tata Ruang Kota disinkronkan dengan situasi dan kondisi gunung berapi, maka ke depan Tomohon akan jadi daerah maju yang terhindar dari risiko bencana gunung meletus yang lebih besar,” tukas Jenderal Bachtiar.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon Drs Robby Kalangi SH MM mengatakan, latihan sudah dimulai sejak pekan lalu dan puncak kegiatan simulasi dilaksanakan Selasa (22/9/2015) besok. ”Kami sangat berterima kasih atas perhatian begitu besar dari pihak TNI-AD di mana Pangdam VII Wirabuana berkesempatan hadir menyaksikan latihan yang dilakukan. Kiranya ini menjadi motivasi kami untuk bertindak lebih baik lagi dalam latihan maupun suasana bencana yang sebenarnya jika terjadi erupsi Gunung Lokon,” tukas Kalangi.

Hadir pada latihan simulai, Kapolres Tomohon AKBP Monang Simanjuntak SIK, Kajari Tomohon Mohammad Noor Ak SH MH, para pejabat TNI-AD, Sekkot Tomohon Dr Arnold Poli SH MAP dan peserta simulasi. (ark)