ManadoToday – Bahkan hanya sakit kepala ringan selama kehamilan jangan dianggap enteng, peneliti menyarankan. Menurut mereka, sakit kepala ringan bisa menyebabkan kondisi berbahaya yang berpotensi mengancam nyawa yang disebut preeklamsia.
Dr Matthew Robbins, penulis utama studi dan seorang profesor neurologi klinis di Albert Einstein College of Medicine, merekomendasikan bahwa wanita hamil dan pada trimester ketiga yang sakit kepala harus pergi ke dokter jika sebelumnya tidak biasa mengalami sakit kepala.
Penelitian baru-baru ini di Neurology menunjukkan bahwa di antara 100 perempuan yang pergi ke rumah sakit karena sakit kepala parah, lebih dari sepertiga memiliki kondisi sekunder selain sakit kepala, dan sekitar setengah dari mereka adalah gangguan hipertensi kehamilan, seperti preeklampsia. Hampir 65% dari perempuan memiliki migrain.
Dr Jennifer Wu, seorang OBGYN di Lenox Hill Hospital di New York City yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan dikutip dari nycity.today, “Pasien dan dokter jangan menganggap itu ‘hanya sakit kepala’ jika terjadi setelah 20 minggu kehamilan. Hal ini penting bagi pasien hamil untuk menyadari bahwa sakit kepala ringan sebenarnya bisa merupakan gejala preeklamsia “.
Preeklampsia ditandai dengan protein dalam urin dan tekanan darah tinggi. Preeklamsia jika tidak diobati dapat menyebabkan solusio plasenta, kejang, penyakit jantung atau kondisi berbahaya yang disebut HELLP yang dapat menyebabkan kerusakan organ.
