SULUT, (manadotoday.co.id) – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs. John Palandung MSi, meminta kepada Badan Nasional Narkotika (BNN) Sulut melakukan tes urine bagi para pegawai yang ada di lingkup Pemprov Sulut.
“Pemeriksaan ini akan diketahui apakah ada pegawai yang mengkonsumsi narkoba,” ujar Palandung saat membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tahun 2016, bersama BNN Sulut dan Pemprov yang digelar di ruang rapat WOC kantor gubernur Sulut, Rabu (26/8/2015).
Dijelaskan Palandung, narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa dan mengancam proses tumbuh kembang generasi muda bangsa. Pasalnya, 18.000 ribu orang meninggal dalam setahun, karena narkoba dan saat ini kurang lebih 4.500.000 orang dalam tahap rehabilitasi.
“Menyadari hal ini pemerintah tak henti dan serius dalam menuntaskan masalah kejahatan narkoba. Menyikapi bahaya penyalahgunaan narkoba di Indonesia terutama di Sulut, pemerintah dan BNN bersama satu visi menyatakan perang terhadap penyebaran narkoba, dengan melakukan koordinasi dan sinkronisasi terkait pemberantasan peredaran narkoba,” terang Palandung.
Kepala BNN Sulut Drs. Sumira Dwiyanto MSi menjelaskan, dalam rangka mengantisipasi peredaran narkoba dan sejumlah dampak yang terjadi bagi para pengguna yang ada di Sulut, peran kerjasama masyarakat sangat penting.
“Jika dilingkungan tempat tinggal ada gerak gerik mencurigakan terkait peredaran narkoba, jangan khawatir untuk melaporkan kepada aparat terkait,” ingatnya. (ton)
