ManadoToday – Sejumlah pegiat anti korupsi di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara mempertanyakan tindak lanjut penyelesaian dugaan kurupsi Dana Pajak dan Bantuan Sosial tahun 2007-2009 di kabupaten tersebut.
Pasalnya, anggota DPRD Halmahera Barat yang diduga menikmati aliran dana yang mencapai Rp16 miliar itu terlibat belum terjamah.
Bahkan, ada oknum anggota DPRD yang diduga terlibat, yakni JU alias Jems melenggang mulus sebagai calon bupati Halmahera Utara Barat yang diusung Partai Demokrat dan Gerindera.
Pihak Kejati Maluku Utara melalui Penyidik Kejati Asisten Perdata dan tata Usaha Negara (Adatun) Asep Maryono mengatakan, sampai saat ini kasus yang diduga merugikan negara sekitar Rp16 miliar itu sementara berjalan.
Mengenai salah satu anggota DPRD yang menjadi calon bupati yakni, JU alias Jems, lanjutnya, statusnya masih sebagai saksi. ” Namun akan mengarah pada status tersangka karena dua alat bukti yang terpenuhi ,” katanya.
Menurutnya, pernyataan mantan Kabag Keuangan Halmahera Barat Usman Drakel dalam pemeriksaan di kejati Maluku Utara bahwa dana tersebut dibagi-bagi ke anggota DPRD Halmehera Barat. ” Saat ini sedang didalami untuk ditingkatkan statusnya menjadi tersangka,” katanya. (8)
