AMURANG, (manadotoday.co.id) – Menyikapi persoalan yang saat ini sedang terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) salah satunya yakni masalah keyakinan, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harri Sarundajang (SHS), menyerukan agar seluruh warga akan terus menjaga kehidupan harmoni, memelihara keragaman di tengah kehidupan yang pluralis.
”Karena itu seluruh jemaat KGPM harus menjadi pelopor perdamaian di tengah bangsa yang pluralis,” tandas SHS, di acara pembukaan sidang raya KGPM ke 33 di Gereja Wale Pinaesaan e Wakan, Senin (20/7) tadi malam.
”Dari tempat sidang raya KGPM, gaung semangat menggelorakan perdamaian, menghormati peradaban dan agama, hendaklah dilakukan oleh setiap warga Gereja, guna terciptanya keharmonisan dan ketentaraman di tengah masyarakat,” ujar tokoh perdamaian Maluku Utara dan Ambon ini.
Sehubungan dengan beberapa insiden yang belakangan ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia, Gubernur dua periode ini menghimbau warga untuk tidak terprovokasi dan harus menahan diri guna terciptanya suasana yang aman dan damai, introspeksi diri dan saling menghormati perbedaan serta agama lain.
”Dan tentu saya berharap aparat keamanan dapat bertindak tegas tidak akan melakukan pembiaran, jika didapati ada oknum yang sengaja memprovokasi kedamaian dan keamanan serta kerukunan yang telah terjalin erat di Bumi Nyiur Melambai,” tegasnya.
Terkait pelaksanaan sidang raya KGPM ke-33 tahun 2015, Gubernur berharap agenda lima tahunan ini akan menghasilkan hal-hal yang dapat berdampak positif dalam peningkatan kualitas iman dan pelayanan Gereja. ”Selamat berdiskusi dan bermusyawarah, andalkan Tuhan Yesus dalam mengambil keputusan,” tukasnya. (lou)
