Berdampak Seumur Hidup, Kenali Jenis Pelecehan Psikologis Pada Anak

 Pelecehan Psikologis , parenting, anak
(foto: pixabay)

ManadoToday – Seperti kekerasan fisik dan seksual, pelecehan psikologis dapat menyebabkan kerusakan yang serius dan berdampak seumur hidup.

“Penganiayaan secara psikologis sering terjadi dengan bentuk-bentuk lain kekerasan,” kata  Roberta Hibbard, MD, dari Rumah Sakit Anak-anak Riley di Universitas Kesehatan Indiana di Indianapolis dikutip dari webdm.com.

“Ini adalah salah satu bentuk yang paling merusak dari pelecehan,” katanya. “Patah tulang dapat disembuhkan, tapi yang dibiarkan, diteror, atau diabaikan oleh orang tua dapat berdampak pada kepercayaan diri, harga diri dan aspek lain dari pengembangan seumur hidup.”

Apakah Pelecehan Psikologis itu?
Tidak ada kesepakatan universal mengenai definisi pelecehan psikologis. Tapi kebanyakan kasus melibatkan pola perilaku oleh orang tua atau pengasuh yang membuat anak percaya mereka tidak dicintai atau tidak diinginkan.

Tipe tertentu dari pelecehan psikologis yang diidentifikasi dalam laporan ini termasuk tindakan ini oleh orang tua atau pengasuh:

1. Mengejek anak. Dengan komentar atau tindakan, terutama di depan umum, contohnya:
– Mengabaikan anak
– Mengkritik anak dengan cara menghina

2. Meneror anak. contohnya, jika anda:
– Menempatkan anak dalam situasi berbahaya
– Mengancam untuk menyakiti anak jika harapan yang tidak realistis tidak terpenuhi

3. Mengisolasi anak. contohnya, jika anda:
– Membatasi atau memenjarakan anak
– Membatasi interaksi sosial anak

4. Pemanfaatan anak. contohnya, jika anda mengambil langkah-langkah yang mengeksploitasi atau merusak anak, seperti:
– Mendorong atau menjadi contoh untuk perilaku anti-sosial
– Mendorong perilaku yang tidak sesuai untuk usia anak

5. Mengabaikan anak anda. misalnya, jika anda:
– Berinteraksi dengan anak anda hanya bila diperlukan
– Tidak memelihara anak anda.

“Semua orang tua melakukan hal-hal yang mereka akan sesali selama hidup mereka. Tapi pola kronis dari pengabain, merendahkan, atau meneror anak merupakan pelecehan psikologis,” kata Harriet MacMillan, MD seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Universitas McMaster di Ontario, Kanada.