Awas Stres Orang Tua Dapat Tertular Pada Anak

(foto: pixabay)

ManadoToday – Menjadi orang tua di abad 21 berarti anda memiliki daftar aktivitas yang tidak pernah berakhir. Ide untuk bersantai mungkin berakhir dengan memeriksa Facebook. Namun, kita berpikir setidaknya anak kita tidak stres, betul?

Mungkin tidak. Semua yang stres anda bawa setiap hari mempengaruhi mereka juga. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa stres menular antara anak dan pengasuh mereka. Itu berarti bahka bayi mencerminkan respon stres tubuh ibunya, seperti peningkatan denyut jantung. Dan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pediatric Obesity menemukan bahwa stres orangtua terkait dengan kenaikan berat badan pada anak-anak.

Apa yang harus orang tua lakukan? anda tidak bisa membuat membuat stres tiba-tiba hilang. Sebaliknya, “hal terbaik untuk dilakukan adalah belajar metode-metode untuk menangani stres,” kata Kathy Gruver, PhD, penulis buku Conquer Your Stress With Mind/Body Techniques dikutip dari webdm.com.

Lebih penting lagi adalah untuk menunjukkan metode tersebut kepada anak-anak anda, kata Friedemann Schaub, MD, PhD, penulis The Fear and Anxiety Solution.

“Anak-anak sangat peka Jika anda dapat menangani stres dengan tepat, mereka akan menyadari itu bukan tanda-tanda bencana -. Stres adalah sesuatu yang dapat anda tangani.” tambahnya.

Berpikir positif bila anda menemukan diri anda berpikir sesuatu yang negatif. Misalnya, daripada mengatakan, “Saya harap saya tidak akan sakit,” lebih baik mengatakan, “Saya sehat dan baik-baik saja.” Gruver mengatakan, “Mematikan pikiran-pikiran negatif dapat menurunkan stres. Dan anda bisa mengajarkan anak-anak untuk menggunakan bahasa yang positif.”

Studi lain juga menghubungkan penggunaan media sosial dengan tingkat stres yang lebih tinggi. Cobalah untuk istirahat dari teknologi sejenak. “Batasi waktu penggunaan alat-alat eletronik bagi anak-anak, dan juga untuk diri anda sendiri” kata Schaub.

Sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association menemukan bahwa 20% dari anak-anak memiliki stres. Apakah anak anda di antara mereka? Tanyakan pada diri anda sendiri:

1. Apakah anak anda lebih emosional dari biasanya?

2. Apakah anda melihat anak anda kelelahan, lekas marah, sakit kepala, dan sakit perut?

3. Apakah anak anda tidur cukup tidur atau bangun sering bangun tengah malam?