AMURANG, (manadotoday.co.id) – Untuk meningkatkan kualitas Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada), partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam melakukan pengawasan merupakan hal yang sangat penting.
“Kualitas Pilkada ditentukan oleh partisispasi masyarakat dalam melakukan pengawasan,” ujar pengamat politik dan pemerintahan Sulawesi Utara (Sulut) Dr Ferry Liando SIP MSi.
Pengalaman pada ajang pesta demokrasi yang selama ini dilaksanakan di Republik Indonesia, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh calon, namum luput dari penindakan akibat kurangnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan.
“Sebab itu masyarakat perlu di dorong untuk berpartisipasi terutama dalam hal pengawasan, sehingga akan terwujud Pemilu yang berkualitas, bersih dan berintegritas,” ujar putra terbaik asal Desa Malola Kabupaten Minsel ini.
Untuk memperkuat pengawasan masyarakat dalam agenda pilkada 2015, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan penyelenggara pemilu, diantaranya mendorong serta memotifasi masyarakat agar objektif dalam pengawasan, memperkuat pemahaman masyarakat terkait Undang-Undang Pilkada.
“Hal penting lainnya yakni diberikannya akses yang baik kepada masyarakat dalam mengawasi Pemilukada. Artinya, masyarakat harus tahu kepada siapa harus melapor, kapan melapor, serta perlindungan terhadap pelapor, sehingga masyarakat tidak kuatir dan takut melaporkan pelanggaran ke pihak berkompeten jika menemukan atau mengetahui telah terjadi pelanggaran dalam Pemilukada,” tukasnya. (lou)
