9 Kebiasaan Orang Tua yang Buruk Bagi Anak

(foto: pixabay)

ManadoToday – Anak-anak belajar bagaimana merasakan tentang tubuh mereka, kemampuan, segala sesuatu – dari apa yang orang tua katakan dan lakukan. Mereka cenderung untuk meniru tindakan anda. Cara yang paling ampuh untuk mengajarkan anak-anak anda kebiasaan sehat tidak dengan memberikan mereka hadiah atau menghukum mereka. Sebaliknya, bertindak dengan cara yang positif dan perilaku sehat.

Kebiasaan Buruk #1: Mengkritik Diri
Mengkritik cara anda melihat mengirimkan pesan bahwa harga diri harus didasarkan seberapa bagus baju yang dipakai atau seberapa banyak berat badan anda.

Anak – terutama perempuan – dapat dipengaruhi oleh apa yang mereka dengar dari ibu mereka. Hal ini dapat membuat mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat di cermin – mengarah ke masalah harga diri dan citra tubuh yang buruk. Keduanya dapat mendorong ke arah kebiasaan yang tidak sehat seperti diet atau meningkatkan risiko gangguan makan berbahaya.

Kebiasaan Buruk #2: Makan Secara Emosional
Jika anda menggunakan makanan untuk merasa lebih baik ketika anda sedih atau kecewa, anda bisa menyampaikan pesan yang tidak sehat untuk anak-anak anda. Anda menunjukkan kepada mereka bahwa makanan adalah cara untuk menenangkan diri.

Sebaliknya, lakukan cara lain untuk mendapatkan dorongan emosional ketika anda stres. Biarkan mereka melihat anda berbicara dengan teman atau pergi berjalan-jalan untuk merasa lebih baik.

Kebiasaan Buruk #3: Terlalu Banyak mengirim pesan, dan Berbicara
Tidak adil untuk memberitahu anak-anak anda untuk tidak mengirim pesan saat di meja makan ketika anda mengotak-atik ponsel anda disaat yang sama. Apa yang anda lakukan mengirimkan pesan kuat dari apa yang anda katakan. Menetapkan aturan keluarga tentang elektronik pada semua orang, termasuk orang tua.

Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar sering memiliki masalah dengan tidur, kinerja sekolah, dan masalah berat badan.

Kebiasaan Buruk #4: Menekankan Superfisial dan Material
Kebanyakan gadis-gadis kecil bermain cara bedandan. Tapi para ahli mengatakan hati-hati tentang membuat pihak kebiasaan bergaya lebih penting daripada waktu yang berkualitas lainnya.

Gunakan waktu anak anda untuk melakukan kegiatan sehat yang menarik seperti pergi  jalan-jalan, atau berolahraga. Dia akan belajar bahwa menjadi aktif adalah pereda stres yang bagus. Juga pastikan untuk memberitahu dia pintar atau pujian tentang kecantikannya

Kebiasaan Buruk #5: Minum untuk Meredakan Stres
Jika anda pulang ke rumah setelah hari yang buruk dari tempat kerja dan berkata, “Aku butuh alkohol,” Anda menunjukkan anak anda bahwa alkohol adalah cara yang baik untuk menghilangkan stres. Hal yang sama berlaku untuk mengandalkan banyak kopi atau merokok.

Sebaliknya, temukan cara sehat untuk meredakan stres. Coba berolahraga, meditasi, atau hobi santai yang melibatkan seluruh keluarga.

Kebiasaan Buruk #6: Membuat Semuanya Seperti Kompetisi
Menunjukkan kepada anak anda bahwa anak-anak lain (tetangga, teman sekelas, saudara) lebi baik dari mereka merupakan motivasi yang kurang baik.

Sebaliknya, cobalah penguatan positif. Pujilah dia jika dia melakukan yang terbaik. Bantu dia fokus pada betapa menyenangkannya berkompetisi dengan dirinya sendiri. Anda juga dapat menawarkan bantuan untuk menemukan kegiatan yang dia sukai.

Kebiasaan Buruk #7: Selalu Bertengkar
Jika Anda dan pasangan anda terus bertengkar satu sama lain, anak-anak anda belajar bahwa itu ‘OK’ bertindak seperti itu. Stres sering merupakan pemicu argumen.

Berdebat dapat membuat anda merasa lebih baik pada awalnya, tetapi lebih buruk kemudian. Ditambah, stres dari argumen memiliki efek negatif pada anak-anak. Stres telah terbukti meningkatkan risiko obesitas.

Kebiasaan Buruk # 8: Bergosip
Mengkritik cara seseorang bertindak dapat menjadi tanda kurang harga diri. Tanyakan pada diri anda jika itu adalah hal yang baik. Hal yang sama berlaku untuk terlibat dalam acara gosip TV, sebaliknya matikan TV anda.

Kebiasaan Buruk #9: Tidak Sadar Diri
Jika anda menemukan diri anda berperilaku negatif di sekitar anak-anak, jangan mengabaikan hal itu dan berharap mereka tidak melihat. Tunjukkan kesalahan anda. Gunakan sebagai momen untuk mendidik mereka.

Biarkan anak-anak anda terlibat dengan meminta mereka untuk membantu anda menghentikan kebiasaan buruk anda.  Studi menunjukkan, keluarga akan lebih bahagia jika mereka saling mendukung.