Tips Menjadi Orang Tua yang Hebat Part I

(foto: pixabay)

1. Terhubung
Sisihkan 10 menit waktu khusus untuk setiap anak anda. Sebut saja ‘waktu Andi’ atau ‘waktu Ani,’ sehingga mereka tahu semua itu tentang mereka. Pusatkan seluruh perhatian anda pada anak anda, dengan segenap hatimu.

2. Pertama Kontrol Emosi Anda Sendiri.
Tidak peduli apa masalahnya, nilai-nilai buruk di sekolah, emosi, atau menolak untuk makan malam – sebelum anda melakukan intervensi pada anak anda, selalu mulai dengan menenangkan diri. Anda dapat mengambil napas dalam-dalam dan melangkah pergi untuk menenangkan diri dan menjadi orang tua seperti yang anda ingin.

3. Tetapkan aturan dengan empati.
“Jangan membentak anak, ketika dia tidak membereskan mainannya, atau ‘waktunya untuk tidur’. Lebih baik lihat apa yang dia lakukan, luangkan waktu sebentar untuk duduk dan mengagumi apa yang dia lakukan. Kemudian berbicara tentang waktu tidurnya. Jika anda menetapkan auturan dengan empati, dia mungkin akan lebih bekerja sama “.

4. Jengan Cuek Dengan Emosinya.
“Jika anak anda mengatakan, ‘Aku benci matematika! Aku tidak akan pernah pergi ke sekolah lagi!” dia sebenanya tidak hanya mengalami kesulitan – emosi tinggi berarti sesuatu telah terjadi. Jika anda hanya mengatakan, “Tentu saja kau harus pergi ke sekolah, sekarang kerjakan PR mu,’ anda telah menutup kesempatan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dia rasakan.

Sebaliknya, respon dia dengan, ‘Kedengarannya seperti kamu benar-benar tidak suka matematika. Coba ceritakan apa masalahmu? ‘ ini akan membuatkan anak merasa aman untuk terbuka dengan anda.

5. Air Mata.
“Bagian dari pekerjaan anda sebagai orangtua adalah membantu anak mengelola emosi nya, dan kadang-kadang kita semua perlu menangis. Orang tua berpikir bahwa ketika anak-anak menangis anda harus cepat menenangkan mereka, tapi sebaliknya. Ajarkan mereka bahwa orang-orang emosi seperti sakit dan kemarahan, tidak berbahaya. Jika anda melihat anak anda rewel atau agresif, luangkan waktu sebentar untuk mengakui perasaan anda sendiri dan kemudian beralih ke kasih sayang dan empati.