Pengusaha Ikan Asal Filipina Mengadu ke Gubernur Sulut

Pengusaha ikan asal Filipina yang mengadu kepada Gubernur Sulut S.H. Sarundajang

SULUT, (manadotoday.co.id) – Seorang Pengusaha ikan asal Filipina yang beroperasi di Kota Bitung, mengadu kepada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), Senin (1/6/2015).

Ceritanya, ketika Gubernur Sarundajang akan meninggalkan kantor Gubernur Sulut sore tadi. Pengusaha yang diketahui mengelola pabrik ikan kaleng di Bitung itu, menyampaikan keluhannya sebelum SHS naik ke kendaraan.

Menurut SHS, pengusaha ikan itu mengeluh lantaran aturan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti, menyebabkan stok bahan baku ikan untuk pabrik kosong. Sehingga perusahaan akan ditutup dan para pekerja akan “dirumahkan.

Dijelaskan SHS, keluhan yang disampaikan pengusaha tersebut termasuk juga keluhan dari ribuan nelayan di Sulut yang beberapa kali melakukan aksi demo, sudah beberapa kali disampaikan kepada Menteri Susi termasuk kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Tapi memang penertiban itu penting. Ini bukan salah pabrik. Tapi banyak kapal yang memalsukan dokuman. Contohnya menghindari pajak. Itu yang harus diatisipasi pemerintah. Jadi, tidak semua juga kesalahan kita (aturan menteri KP). Tapi juga sayang jika banyak pabrik tutup. Karena mereka membuka lapangan kerja,” ungkap SHS.

Ditambahkan SHS, berdasarkan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi, keluahan-keluahan pengusaha ikan dan nelayan akan ditindaklanjuti.

“Kita tunggu aja. Apalagi yang mederita disini provinsi-provinsi kepulauan termasuk di Sulut,” tandas SHS.

Dalam pertemuan tersebut, sang pengusaha memberikan handphone-nya kepada Gubernur Sulut, yang kemudian berbincang dengan menggunakan bahasa Inggris dengan seseorang di handphone tersebut. (ton)