Tips Menghilangkan Bruksisme Atau Kebiasaan Menggertakkan Gigi

(foto: pixabay)

ManadoToday – Bruksisme adalah istilah medis untuk mereka yang mempunyai kebiasaaan menggeretukkan, atau menggertakkan gigi. Hal ini dapat mempengaruhi anak-anak maupun orang dewasa.

Beberapa orang dengan Bruksisme menggertakkan gigi pada  siang hari, ketika mereka merasa cemas atau tegang. Hal ini berbeda dengan menggertakkan gigi pada malam hari, yang disebut sebagai Bruksisme Tidur.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan gangguan rahang, sakit kepala, gigi rusak dan masalah lainnya.

Gejala:

– Menggertakkan gigi dengan cukup keras, suaranya bahkan dapat membuat orang disebelahnya terganggu

– Sensitivitas gigi meningkat

– Nyeri rahang atau kekakuan otot rahang

– Sakit telinga: Karena kontraksi otot rahang yang parah, namun tidak ada masalah dengan telinga

– Sakit kepala

– Nyeri wajah kronik

Penyebab kebiasaan ini adalah kecemasan, stres atau ketegangan, tekanan karena marah atau frustrasi juga karena kepribadian yang hiperaktif.

Untuk pengobatan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari stres atau denga menggunakan pelindung gigi untuk mencegah kerusakan pada gigi.

Bisa juga mengikuti terapi perilaku atau memakai obat-obatan seperti relaksan otot atau suntikan toksin botulinum yang dapat membantu mencegah kebiasaan menggertakkan gigi.