Cara Menanani Anak Dengan Diskalkulia, Sulit Belajar Matematika

(foto: pixabay)

ManadoToday – Diskalkulia atau kesulitan belajar matematika mengacu pada ketidakmampuan belajar seumur hidup yang melibatkan matematika. Ini bervariasi dari satu orang ke orang lain dan mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda di sekolah dan seumur hidup mereka.

Pada anak kecil dengan gangguan ini mengalami kesulitan dalam belajar angka, masalah dengan tugas-tugas seperti menyortir objek dengan bentuk, ukuran atau warna, mengenali kelompok dan pola dan membandingkan konsep seperti kecil / besar atau tinggi /  pendek.

Peringatan tanda-tanda Diskalkulia :

– Anak akan pandai berbicara, membaca dan menulis, tetapi lambat dalam menghitung dan memecahkan masalah matematika.

– Mempunyai memori yang baik untuk kata-kata, tetapi kesulitan dalam membaca angka atau mengingat nomor secara berurutan.

– Baik dengan konsep-konsep umum matematika tetapi frustrasi ketika melakukan perhitungan yang spesifik.

– Mempunyai masalah dengan konsep waktu dan kesulitan mengingat jadwal.

– Memiliki memori jangka panjang yang buruk dengan dapat melakukan fungsi matematika satu hari, tetapi tidak mampu melakukannya lagi pada hari berikutnya.

– Kesulitan bermain game strategi seperti catur atau bridge.

Cara mengatasi anak dengan Diskalkulia:

– Menggunakan kertas grafik untuk anak yang mengalami kesulitan mengorganisir ide-ide di atas kertas.

– Mengajarkan cara berbeda dalam memecahkan soal-soal matematika.

– Praktek memperkirakan sebagai cara untuk mulai memecahkan masalah matematika.

– Memperkenalkan keterampilan baru dimulai dengan contoh-contoh konkret dan kemudian pindah ke hal yang lebih abstrak.

– Menjelaskan ide dan masalah dengan jelas dan mendorong anak untuk mengajukan pertanyaan saat menyelesaikan tugas.