Gejala dan Cara Mengobati Kejang Petit Mal

(foto: pixabay)

ManadoToday – Absence Seizure atau juga dikenal dengan nama kejang Petit Mal adalah kejang yang paling sering terjadi pada anak-anak. Kejang ini jarang diketahui oleh orang lain, mungkin terlihat seperti orang tersebut hanya menatap langit selama beberapa detik, padahal dia sedang mengalami kejang. Kejang ini sering terjadi 10-100 kali per hari.

Anak-anak dengan riwayat kejang Petit Mal harus diawasi dengan hati-hati, apalagi saat berenang karena bahaya tenggelam. Mereka juga dilarang untuk mengemudi dan kegiatan yang berpotensi berbahaya lainnya.

Tanda dan gejala kejang Petit Mal:

– Menatap, tanpa adanya gerakan

– Bibir bergetar

– Kelopak mata bergoyang-goyang

– Mengunyah

– Gerakan tangan

– Kejang hanya berlangsung selama beberapa detik

– Pemulihan terjadi dengan cepat. Setelah itu, tidak ada kebingungan, tetapi juga tidak ingat kejadian tersebut.

Penyebab

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada penyebab yang mendasari kejang ini. Beberapa anak hanya tampaknya memiliki kecenderungan genetik.

Lampu yang berkedip atau hiperventilasi, gugup, stres, situasi tidak nyaman, atau rangsangan sensorik yang kuat lainnya dapat memicu kejang Petit Mal.

Kejang ini dapat diketahui dengan melakan scan Otak atau MRI

Pengobatan

Obat-obat yang paling efektif untuk kejang petit mal mencakup:

– Ethosuximide

– Asam valproik

– Lamotrigin

Kebanyakan anak dapat menghentikan obat anti-kejang, di bawah pengawasan dokter, setelah mereka sudah bebas dari kejang selama dua tahun.

Obat-obat ini memiliki potensi efek samping, beberapa mungkin serius, ini penting untuk pasien dan pengasuh untuk memahami obat tertentu yang diresepkan.