AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kendati Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu, di berbagai kesempatan terus mengingatkan agar pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan, menetap atau berdomisili di Minsel, namun ternyata imbauan tersebut tidak diindahkan oleh sejumlah pejabat yang memiliki jabatan strategis di Pemkab Minsel.
”Ya, saat ini masih banyak pejabat yang enggan tinggal di Minsel,” kata Fendy Langi warga Amurang.
Ini dibuktikan dengan banyaknya kendaraan plat merah milik Pemkab Minsel, yang datang ke Amurang pada waktu pagi hari sebelum jam kerja dimulai. Begitupun ketika sore hari pada saat jam kantor selesai, banyak kendaraan plat merah yaang diduga menuju Manado dan Minahasa.
”Akan lebih efektif jika pejabat tinggal atau berdomisoli di Minsel, sehingga ini akan memudahkan koordinasi dan komunikasi dengan Bupati. Selain itu jika pejabat berdomisili dimana ia bertugas pelayanan kepada masyarakat akan maksimal dan hal ini secara otomatis akan mendekatkan pejabat tersebut dengan masyarakat,” katanya.
”Dan sebaiknya pejabat yang tidak ingin tinggal atau berdomisili di Minsel, diganti saja dengan pejabat yang bersedia atau memang menetap di Minsel, namun tentunya yang memiliki kompetensi dan kemampuan atau sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya. (lou)
