“Batu Pakasaan Minahasa” Siap Ramaikan Pasaran Batu Akik

Ketua PPI Jemmy Ringkuangan, menujukan batu Pakasaan Minahasa

MANADO, (manadotoday.co.id) – Eforia batu akik di berbagai pelosok di tanah air termasuk di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus berlanjut. Setelah berbagai jenis batu akik dari seluruh dunia beredar di masyarakat, kini batu akik yang diberi nama “Batu Pakasaan Minahasa” atau juga disebut Red Minahasa, bakal meramaikan pasar pecinta batu akik.

Ketua Pakasaan Passo Indonesia (PPI), Jemmy Ringkuangan mengatakan, Sulut ternyata memiliki sumber kekayaan yang luar biasa.

Daerah yang terkenal dengan pesona alam luar biasa diantaranya adalah Taman Laut Bunaken, menyimpan sumber daya alam berupa bebatuan yang memiliki nilai ekonomis dan filosofi yang tinggi, yakni salah satunya yakni “Batu Pakasaan Minahasa”, yang memiliki nilai kearifan lokal sebagai “Batu Kasih dan Kebersamaan” (Batu Red Minahasa).

Batu yang didominasi warna merah, melambangkan kehangatan dan keberanian orang Minahasa dalam menapaki dinamika kehidupan sosial, sedangkan warna putih bercampur emas dan perak adalah simbol ketulusan dan keterbukaan, elegan dan bersahaja sebagai orang Minahasa yang terus bersatu sebagai sebuah keluarga yang solid dan makhluk ciptaan Tuhan yang mulia.

Lanjutnya, seiring pesatnya perkembangan tren batu akik di sejumlah daerah di Tanah Air, tak membuat Ringkuangan tutup mata. Nyatanya, Sulut lebih khusus Tanah Minahasa memiliki Batu Red Minahasa.

“Oleh karena itu, saya berharap agar para pencinta batu akik di Sulut untuk lebih mengembangkan kerajinan batu akik sebagai salah satu bagian dari pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat di daerah ini,” jelasnya. (ton)