Kasus Kriminal dan Pelecehan Seksual di Mitra Jadi Perhatian Khusus BP3A

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Banyaknya kasus kriminal dan pelecehan seksual, di mana anak-anak di bawah umur menjadi korban, menjadi perhatian serius Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Kabupaten Mitra.

Kepala BP3A Mitra Fenggy Wurangian SE MSi mengatakan, perlindungan anak menjadi tanggung jawab bersama dan untuk meminimalisasi serta mengantisipasi agar kasus-kasus ini jangan terus terjadi, harus ada sikap proaktif untuk melaporkannya.

“Memang kenyataannya banyak anak yang mengalami pelecehan dan kekerasan, namun tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib. Ini mungkin karena keluarga malu atau takut karena ancaman, dan itu bisa saja terjadi,” kata Wurangian, didampingi Ketua Panitia sosialisasi pelindungan anak, Ansye Ratela, Selasa (31/3/205) kemarin, yang digelar di Aula GMIM Dame Ratahan.

Lanjutnya, BP3A Mitra juga terus melakukan sosialisasi perlindungan anak, agar masyarakat lebih terbuka dalam menghadapi kasus seperti pelecehan dan kekerasan terhadap anak bahkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Ini sudah menjadi tugas BP3A, agar masyarakat paham akan bahaya pelecehan dan kekerasan terhadap anak serta KDRT, dan ini harus dilaporkan jika dialami warga masyarakat, jangan hanya didiamkan saja,” tegasnya.

Sementara itu, guna memfasilitasi aduan masyarakat terkait kekerasan terhadap anak dan KDRT, BP3A Mitra telah membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang disahkan melalui SK Bupati. (ten)