SULUT, (manadotoday.co.id) – Siswa tingkat SMA/SMK dan MA se-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengikuti Pra Ujian Nasonal (UN) mulai Selasa (10/3/2015). Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut Asiano Gemmy Kawatu, SE, M.Si, mengatakan, penyelenggaraan Pra UN dimaksud sebagai simulasi untuk sekolah, mengukur sampai dimana kesiapan penguasaan materi UN oleh para siswa calon peserta UN 2015.
“Kami memfasilitasi sekolah melalui penyiapan Naskah Pra UN yang materinya diambil dari kisi-kisi UN Tahun 2015, serta Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP,red). Soal Pra UN ini, disusun para guru inti yang selama ini menjadi fasilitator pengembangan kurikulum sehingga tingkat efektifitas soal-soal ini untuk mengukur kesiapan calon peserta UN 2015 tidak diragukan,” jelas Kawatu, disela-sela meninjau Pra UN di SMA N 1 Manado, SMK N 1 Manado, dan SMA Kr. Eben Haezar Manado, bersama Komisi IV DPRD Sulut dibawa pimpinan James Karinda.
Kata dia, hasil Pra UN ini akan diperiksa langsung para guru mata pelajaran masing-masing sekolah, untuk kemudian dilakukan evaluasi materi atau tema-tema apa saja yang dikuasai siswa calon peserta UN.
“Dalam waktu kurang lebih sebulan menjelang pelaksanaan UN, para guru kemudian dimintakan untuk melakukan treatment untuk meningkatkan pemahaman materi-materi yang masih kurang tersebut,” terang Kawatu.
Lanjutnya lagi, tak semua Provinsi di Indonesia melaksanakan Pra UN, dimana Sulut menjadi satu dari sedikit Provinsi yang melaksanakan kegiatan seperti ini. Menurut Kawatu, kalau biasanya sekolah melaksanakan try-out, melalui Pra UN sekolah tak perlu lagi melakukan try-out supaya para siswa calon peserta tak terlalu dibebani kegiatan ujicoba menjelang UN.
Kawatu menambahkan, Pemprov dan DPRD Sulut sepakat kegiatan ini perlu diperlukan. Oleh karena itu disediakan anggaran melalui DPA Diknas Sulut untuk menunjang kegiatan seperti ini antara lain untuk biaya pencetakan dan distribusi naskah ke sekolah.
“Sebab kegiatan ini akan dilakukan juga untuk siswa SMP/MTs calon peserta UN, seminggu setelah pelaksanaan tingkat SMA/SMK dan MA,” pungkasnya.
Diketahui, tim Komisi IV DPRD Sulut yang turut hadir dalam peninjauan Pra UN, yakni Inggrid Sondakh, Eva Sarundajang, Rita Lamusu, dan Jusuf Hamin. (ton)
