Merasa Terus “Digoyang”, JWS: Saya Hadapi Semuanya dengan Doa

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Drs. Janjte Wowiling Sajow (JWS) mengatakan, sejak dirinya menakhodai Kabupaten Minahasa, terus diperhadapkan dengan berbagai pergumulan.Namun bagi JWS, pergumulan yang dihadapinya tersebut, dia hadapi semuanya dengan doa.

“Sehari pasca dilantik lalu, orang langsung menebar isu, JWS hanya akan menjabat tiga bulan saja. Tapi, ketika lewat tiga bulan, isu kembali datang dan menyebutkan saya hanya akan menjabat enam bulan. Ketika lewat enam bulan, isu yang sama mengatakan saya akan menjabat sampai akhir Desember 2013,” ujar JWS.

Lanjut dia, “goyangan” terhadap dirinya, kembali datang jelang 2 Tahun dia memimpin Minahasa, yakni 17 Maret 2015.

“Sayapun terus mengamati situasi dan kondisi. Suasana politik sepertinya terus ada. Tahun 2013 lalu, guncangan terhadap saya pimpin Minahasa cukup kencang. Tapi bisa terkendali ketika Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wapres tahun lalu. Kemudian guncangan sedikit mereda,” terang JWS.

Tahun 2013 dan 2014 guncangan kencang itersebut kata JWS, tak jelas dari mana datangnya. Di tahun 2015 ini ‘’goyangan’’ kembali dilakukan. ‘’Tapi sudah ketahuan dan sangat jelas dari mana datangnya. Bahkan yang saya lihat sudah ada “penumpang” baru yang coba ikut,” sambung JWS.

Menurutnya, terkait “guncangan” tersebut, dirinya hanya menyikapi secara sederhana.

“Sikap saya sederhana. Untuk hadang “angin kencang” yang datang, kita cari siapa yang menciptakannya. Seperti dalam firman Tuhan, ketika murid Yesus sedang dihantam badai, ombak dan angin kencang, Yesus berkata kepada angin untuk diam dan tenang. Anginpun reda. Begitu besar dan hebat kuasa Tuhan kita Yesus Kristus. Angin, ombak dan badai-pun takluk. Itulah kehidupan, jika kita hidup andalkan Tuhan, lewat doa-doa kepada Tuhan kita Yesus Kristus, percayalah Tuhan itu ajaib, Dia mampu menahan angin dan membalikkan suasana,” ujarnya seraya meminta agar mendoakan mereka yang terus mengguncangnya. (rom)