Kolintang Diusulkan ke UNESCO sebagai Musik Tradisonal Asal Sulut

Kepala Disbudpar Sulut, Happy T.R. Korah

SULUT, (manadotoday.co.id) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) Ir. Happy T.R. Korah MSi, menyatakan musik kolintang diusulkan ke UNESCO untuk mendapatkan hak paten sebagai musik tradisonal asal Sulut. Hal tersebut disampaikan Korah, pada dialog industri musik dalam rangka menyongsong Hari Musik Nasional (HMN) Tahun 2015 yang digelar di Taman Budaya Manado, Selasa (10/2/2015).

“Sulut memiliki ragam alat musik yakni musik bambu dan kolintang yang merupakan musik tradisional, yang terus memberikan kontribusi untuk sektor pariwisata di daerah ini. Untuk kolintang, kami telah usulkan ke UNESCO untuk dapatkan hak paten sebagai alat musik tradisional asal Sulawesi Utara,” ujar Korah.

Sementara Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kementerian Pariwisata RI Juju Masunah M.Hum, PhD, mengatakan dirinya merasa optimis Indonesia dengan kekayaan warisan budaya dan keragaman musiknya dan didukung regulasi yang tepat, maka industri musik Indonesia akan Berjaya.

“Optimis saya ini bukan tanpa alasan yang tepat. Dari data Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri,red) mampu menjadi tuan rumah di Negeri sendiri dengan menguasai sebesar 85 persen pasar dalam negeri dengan kecenderungan meningkat setiap tahun,” katanya.

Lanjut Juju, sedangkan dampak langsungnya adalah insan musik Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pariwisata nasional, seperti melalui penyelenggaraan festival musik yang akan menjadi salah satu daya tarik bagi industri pariwisata.

“Contoh Tahun 2014 lalu, java jazz berhasil menciptakan citra positif di luar negeri. Jumlah pengunjung sekitar 120.000 dan sekitar lima persen pengunjung berasal dari luar negeri dan 70 persen dari luar Jabodetabek,” terangnya. (ton)