Ribuan KK di Bitung Jadi Korban Bencana dan Tanah Longsor

Wawali Bitung saat menyalurkan bantuan kepada korban bencana

BITUNG, (manadotoday.co.id) – Sekitar dua ribu Kepala-keluarga (KK) yang tersebar di Delapan Kecamatan, jadi korban bencana banjir dan tanah longsor, yang menerjang Kota Bitung, Rabu (4/2) pekan lalu.

Dari data yang dirangkum di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung ribuan KK yang jadi korban bencana banjir dan tanah longsor itu diantaranya Kecamatan Aertembaga 692 KK, Kecamatan Maesa 82 KK, Kecamatan Girian 525 KK, Kecamatan Matuari 363 KK, Kecamatan Madidir 674 KK, Kecamatan Ranowulu 35 KK, Kecamatan Lembeh Selatan 223 KK dan Lembeh Utara 10 KK.

(BACA JUGA: Tak Ada Korban Jiwa Musibah Banjir dan Tanah Longsor di Kota Bitung)

“Untuk meringankan beban ribuan KK yang jadi korban bencana ini telah diserahkan bantuan berupa beras, mi instan, ikan kaleng, deterjen serta kebutuhan lainnya pada Jumat pekan lalu,” kata Wakil Walikota Bitung Max Lomban.

Bantuan yang berasal dari Pemkot Bitung serta sebagian dari partisipasi BUMN, sejumlah perusahaan swasta, Bank dan masyarakat yang ada di Kota Bitung, diserahkan secara langsung kepada semua korban bencana dengan mendatangi lokasi yang terkena musibah. “Diharapkan bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya sehingga bisa meringankan beban para korban bencana alam ini,” kata Lomban.

(BACA JUGA: Ratusan Rumah di Bitung Rusak Akibat Banjir)

Pun demikian kepada masyarakat sekitar yang tidak terkena bencana, Lomban menghimbau untuk peduli, sepenanggungan dan saling bahu membahu membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana. “Kepada aparat Pemerintahan yang ada di Kecamatan dan Kelurahan untuk tetap siaga mengingat potensi curah hujan di wilayah Bitung dan sekitarnya masih tinggi. Juga kepada masyarakat diingatkan untuk tidak menempati lagi lokasi yang rawan bencana agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, ” tukas Lomban. (lou)