Isak Tangis Keluarga Iringi Kepergian Astri Akay di Desa Morea Ratatotok

Isak tangis keluarga di depan jenazah Astri Akay

RATATOTOK (manadotoday.co.id)- Awan duka menyelimuti keluarga Pondaag-Lolowang, tepatnya di Desa Morea Induk Jaga Satu, Kecamatan Ratatotok Kamis (5/2/2015). Ini terlihat dirumah duka, kerabat, saudara bahkan masyarakat dengan wajah sedih datang melayat untuk melihat terakhir kali raga Astri Akay, korban pembunuhan sadis di Bukit Inspirasi Kota Bunga Tomohon, Rabu (4/2/2015) sebelum dimakamkan.

Airmata keluarga tak kuasa menahan melihat Astri yang telah terbaring kaku. Ditri, ibu korban hanya mengenang kata -kata terakhir dari anaknya sebelum kejadian naas tersebut. “Ma, kita so kase putus pa kita pe cowok (Angga Wayong, yang telah ditetapkan tersangka),” ucap Ditri sesekali mengusap air mata.

Demikian juga dengan oma korban, Femy Lolowang tak mampu menahan tangis saat menatap tubuh cucunya yang tinggal selangkah lagi meraih sarjana di Sekolah Tinggi Teologi Parakletos Tomohon .

Hal yang sama juga dirasakan angota keluarga bahkan teman-teman korban, saat menyaksikan tubuh Astri yang sudah tak bernyawa tersebut. “Ada duka yang mendalam bagi kami keluarga,” ucap Celly, salah satu keluarga korban.

Atas kejadian ini, paman korban Hartur Paendong menyerahkan kejadian tersebut kepada aparat. “Kami serahkan semua ke proses hukum,” ujarnya.

Menurutnya, keluarga akan mengawal kasus ini sampai benar-benar mendapat kepastian hukum.

“Kami minta pelaku diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” ucapnya lagi. Hartur menceritakan ramah dan sopan. Namun juga keluarga tak menyangka akan terjadi seperti ini. Dan, dia begitu kenal dengan tersangka. Lantaran korban dan tersangka kerab kali datang mengunjungi Desa Morea untuk bertemu dengan orang tua maupun keluarga.

“Dulunya kami kenal tersangka sebagai pria baik, kejadian ini memang sangat sadis,” tuturnya seraya berharap aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman setimpal kepada tersangka sesuai dengan perbuatan. (ten)