Rompas: Tomohon Butuh Kelembagaan Lumbung Pangan

Sosialisasi lumbung pangan di Tomohon Barat

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Tomohon Ir Nova Rompas MSi menegaskan, Kota Tomohon membutuhkan kelembagaan lumbung pangan.

Ini dimaksudkan agar kelembagaan lumbung pangan dapat melaksanakan kegiatan dengan berbagai kegiatan mulai dari prapanen sekaligus mengembangkan usaha produktif secara mandiri serta membangun budaya masyarakat untuk mengembangkan penyediaan cadangan pangandengan system tunda jual, penyimpanan, pendistribusian, pengelolaan dan perdagangan bahan yang dikelola secara kelompok.

Untuk itu, Kamis (26/2/2015) dilaksanakan Sosialisasi Pembentukan Kelembagaan Lumbung Pangan Kota Tomohon bertempat di Kelurahan Tara-tara III Kecamatan Tomohon Barat.

‘’Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan kelembagaan lumbung pangan dan memberi dorongan  pada masyarakat untuk memahami fungsi lumbung pangan ini,’’ kata Rompas.

Sementara WalikotaTomohon Jimmy F Eman SE Ak dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Ruddie  A Lengkong SSTP mengatakan, perlu disadari bersama bahwa masyarakat harus mampu memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri karena ini juga menyangkut harkat martabat dan kelanjutan eksistensi bangsa.

Sedangkan import pangan merupakan jalan keluar terakhir apabila terjadi kelangkaan produksi dalam negeri.

Dikatakannya, hal utama untuk merefleksikan  empat sukses pertanian yaitu : swasembada berkelanjutan, diversiifikasi, nilai tambah daya saing dan ekspor, serta peningkatan kesejahteraan.

Di akhir sambutannya Walikota mengajak seluruh masyarakat Kota Tomohon untuk membentuk kelembagaan lumbung pangan di kelurahan-kelurahan yang di dalamnya diarahkan untuk membentuk serta menerapkan pola hidup yang mengarah pada pemanfaatan pangan lokal mulai dari tingkat rumah tangga.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan penyerahan secara simbolis beras cadangan pangan pemerintah Kota Tomohon kepada kelompok pengelola cadangan pangan tahun 2014 yakni Kelompok Rawingkolo yang diserahkan Staf Ahli Bidang Pembangunan Ruddie A Lengkong SSTP. (ark)